JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Prancis dikabarkan menolak tes dari Rusia karena takut DNA nya diambil oleh negara tersebut.

Hal itu terjadi saat Presiden Emmanuel Macron mengunjungi Moskow untuk bertemu dengan Presiden Putin.

Melansir dari Skynews, Jum’at (11/2), dua juru bicara staf Macron mengatakan mereka diberikan dua pilihan, menerima tes Covid-19 dan diizinkan untuk berdekatan dengan Putin, atau duduk sangat jauh dan tidak boleh dekat.

“Kita paham betul berarti tidak diizinkan bersalaman dari meja yang sangat panjang itu, tapi kita tidak mau mereka memiliki DNA presiden (Macron),” kata salah satu staff Macron.

Juru bicara pemerintahan Rusia, Dmitry Peskov mengatakan bahwa memang benar Macron telah menolak tes Covid-19 di negatanya, tapi tidak ada masalah karena hanya berarti Macron harus tetap berada di jarak 6m dari Putin.

“Tidak ada politik di sini, dan tidak ada hubungannya dengan hasil negosiasi,” kata Peskov.

Namun, foto kedua pemimpin diantara meja yang berjarak jauh tersebut menjadi lelucon di media sosial.

Ada pula spekulasi yang mengatakan jarrah jauh di antara mereka merupakan pesan dari Putin.

Pertemuan Putin dan Macron termasuk krisis Ukraina, di mana Rusia dituduh sengaja mengerahkan tentara mereka ke perbatasan Ukraina karena berencana untuk menginvasi negara tetangga mereka tersebut.

Namun Rusia menyangkal punya rencana untuk menginvasi Ukraina, yang dituduh Amerika Serikat bisa terjadi kapan saja.