JAKARTA, HOLOPIS.COM – Perkembangan teknologi semakin maju, seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern. Berbagai macam teknologi mulai bermunculan untuk memudahkan aktivitas manusia sehari-hari.
Baru-baru ini, Arab Saudi dikabarkan akan membuat Ka’bah virtual di dunia Metaverse. Sehingga nantinya, Ka’bah yang terletak di Masjidil Haram, Mekah itu dapat dikunjungi secara virtual menggunakan alat virtual reality (VR).
Seperti diketahui, Salah satu ritual penting dalam pelaksanaan ibadah haji adalah menyentuh dan mencium batu hitam Hajar Aswad.
Selain itu salah satu rukun ibadah haji adalah Tawaf, atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali yang dimulai dan diakhiri pada titik di mana batu hitam suci itu berada.
Namun, banyaknya jemaah yang melaksanakan ibadah haji serta situasi pandemi Covid-19 saat ini, membuat ritual menyentuh dan mencium hajar aswad sangat sulit dilakukan
Oleh karena itu, Otoritas Departemen Tempat Suci Islam di Arab Saudi mengumumkan peluncuran proyek ‘Hajar Al-Aswad Virtual’ di dunia Metaverse. Nantinya, batu hitam suci tersebut akan dapat disentuh secara virtual melalui teknologi VR.
Tak hanya Hajar Aswad, proyek ini juga menghadirkan beberapa situs ziarah utama umat muslim di mekah dalam bentuk virtual.
Al Sudais menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk menggunakan VR dan pengalaman digital yang menyimulasikan realitas nyata.
Dia juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan simulasi virtual untuk tidak hanya penglihatan dan pendengaran, tetapi juga indera peraba, dan bahkan penciuman, agar dapat memberikan pengalaman seperti di dunia nyata.
“Kami memiliki situs keagamaan dan sejarah yang hebat yang harus kami digitalkan dan komunikasikan kepada semua orang melalui sarana teknologi terbaru.” kata Al Sudais, seperti dikutip dari Scoop Empire, Rabu (9/2).
Sekadar informasi, teknologi VR di Metaverse digadang-gadang dapat mempermudah suatu aktivitas yang sulit dilakukan di dunia nyata, salah satunya ibadah haji.
Dengan adanya teknologi tersebut, Jemaah bisa melakukan ibadah haji di manapun dan kapanpun dengan hanya dengan berbekal perangkat VR untuk menghubungkan pengguna ke dunia virtual tersebut.
Meski demikian, terdapat pro kontra terkait pelaksanaan ibadah haji di dunia Metaverse ini. Sejumlah kalangan masih memperdebatkan nilai ibadah yang dilakukan secara virtual tersebut.
