Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

Tim Amerika Serikat Sangat Perhatikan Kesehatan Mental Atletnya di Olimpiade Beijing

JAKARTA, HOLOPIS.COM Dalam ajang Olimpiade Musim Dingin Beijing, tim Amerika Serikat sangat perhatikan kondisi kesehatan mental para atlet yang harus jalan protokol kesehatan ketat selama bertanding.

Menjalankan pertandingan dalam masa pandemi, memang memiliki tingkat tekanan dan rasa kekhawatiran yang lebih besar. Hal ini menjadikan kesehatan mental jadi perhatian, dan jadi tolak ukur keberhasilan kontingen.

Pemeriksaan Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika (USOPC), yang dilakukan pada kesehatan mental seputar kecemasan dan depresi tahun lalu. Hasilnya, diketahui posisi para atlet sebelum Olimpiade Beijing, mereka pun membawa banyak sumber daya kesehatan mental ke Beijing.

“Salah satu umpan balik yang kami dapatkan setelah Tokyo adalah atlet merasa tidak terjangkau. Jadi kami mencoba untuk memperjelas bahwa kami tidak hanya ada saat kondisi krisis. Kami ada di sana (Beijing) untuk pencegahan dan pemeliharaan kesehatan mental,” ujar Jessica Bartley, Direktur Layanan Kesehatan Mental USOPC, dilansir dari Reuters, Rabu (9/2).

Tidak hanya bersaing dengan peserta lain, para atlet juga harus berjuang dengan kecemasan penularan dan menjalankan usaha-usaha pencegahan terinfeksi COVID-19. Sebagai contoh, Atlet skater Vincent Zhou yang harus umumkan pengunduran dirinya dari kompetisi nomor tunggal putra setelah dinyatakan positif.

“Beberapa atlet menjadi kurang tidur karena cemas. Beberapa atlet kami bahkan hanya tinggal di kamar mereka sebelum bertanding, sehingga mereka akan melakukan pelatihan dan kemudian benar-benar menjaga diri mereka sendiri dan tidak terlibat dalam beberapa kegiatan yang sedang berlangsung di Olimpiade,” kata Bartley menceritakan.

Oleh karena itu, tim Amerika Serikat gunakan pendekatan holistik dengan kegiatan yang bisa membangun tim, menonton film, dan permainan ringan juga menjadi kegiatan kontingen untuk membantu mengurangi stres.

“Apa yang sebenarnya kami temukan adalah fakta bahwa untuk mengatasi masalah sebelum menjadi krisis atau bekerja dengan seseorang di sekitar kesehatan mental, dapat membuat mereka menjadi atlet yang lebih kuat,” katanya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Tim Homeless Indonesia Siap Tampil di HWC 2024 Korsel, Kemenpora Harap Ada Perbaikan Peringkat

Tim Homeless Indonesia siap tampil di kompetisi Homeless World Cup atau HWC 2024 Seoul, Korea Selatan. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI pun berharap skuad Garuda bisa memperbaiki peringkat di ajang tersebut.

China Open 2024 : Fajar/Rian Lanjut ke Perempat Final, Leo/Bagas Keok

Indonesia kembali meloloskan satu wakil ke perempat final China Open 2024 atas nama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari ganda putra. Ada pun Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang harus angkat koper dari dari kejuaraan usai kalah di 16 besar.

Update Klasemen Liga 1 Per Pekan ke-5 : Borneo FC Tetap Teratas

Borneo FC Samarinda tetap duduk di puncak klasemen Liga 1 dengan total 13 poin, diikuti oleh Persebaya Surabaya dan PSM Makassar di peringkat dua dan tiga.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru