JAKARTA, HOLOPIS.COM Gunung Anak Krakatau (GAK) maaih memperlihatkan aktivitasnya, terpantau sejak Sabtu (5/2) pagi GAK sudah erupsi sebanyak dua kali dengan ketinggian kolom 1.500 meter.

“Tadi pagi terjadi dua kali letusan dengan ketinggian kolom mencapai 1.500 meter,” ujar Andiani, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

PVMBG, sebelumnya juga menyebutkan GAK sempat erupsi sebanyak 9 kali pada Jumat (4/2). “Pada 4 Februari 2022 teramati letusan sebanyak 9 kali,” kata Andiani.

Erupsi pada hari Jumat itu, terjadi pada pukul 09.43, 10.25, 10.28, 12.46, 13.00, 13.31, 13.41, 14.46, dan 17.07 WIB dengan tinggi kolom abu berkisar 800-1000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam teba l.

Andiani bahkan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengamatan sejak Kamis (3/2) yang memperlihatkan adanya kenaikan aktivitas dari Gunung Anak Krakatau berupa embusan asap dan abu. “Pada malam hari teramati sinar api di atas kawah,” kata dia.

Dia mengatakan, pemantauan visual mengindikasikan erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam.

“Data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa Gunung Anak Krakatau masih berpotensi erupsi,” kata dia.