JAKARTA, HOLOPIS.COMPakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) dr Pandu Riono menilai bahwa tingkat vaksinasi yang rendah di Amerika menjadi penyebab angka kematian akibat Covid-19 tinggi.

“Kenapa Amerika Serikat tidak berhasil menekan kematian dibandingkan negara-negara lain. Ternyata cakupan vaksinasi tidak setinggi negara-negara tersebut,” kata Pandu, Kamis (3/2).

Influencer kesehatan yang biasa disebut sebagai juru wabah itu menegaskan kembali kepada publik, bahwa vaksinasi adalah kunci penting untuk memaksimalkan upaya penurunan faktor tingkat kematian akibat infeksi virus Covid-19.

Ini sekaligus menjawab, mengapa banyak negara termasuk Indonesia, angka kematiannya masih terbilang rendah meskipun grafik kasus penularan saat ini tinggi.

“Itu bukti bahwa vaksinasi yang tinggi berhasil menekan kematian. Indonesia termasuk negara yang berhasil menekan kematian,” tegasnya.

Death
Source : DeathCareIndustry.com

Lantas berapa data kasus konfirmasi Covid-19 dan kematian di Amerika Serikat harian?

Berdasarkan data yang dirilis oleh WHO, CDC USA dan Andrafarm per tanggal 3 Februari 2022 pukul 10.40 waktu saat ini, bahwa jumlah yang positif terinfeksi COVID-19 di seluruh Amerika Serikat telah mencapai 76,88 juta. Kemudian yang meninggal dunia sebanyak 917.600 orang, dan 28.852.070 orang positif aktif dalam perawatan, serta 47.112.620 pasien dinyatakan sembuh.

Sementara untuk cakupan vaksinasi di Amerika, mereka menargetkan total 540 juta dosis. Sementara saat ini yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap sebanyak 211 juta dosis, sehingga skala persentasenya baru menyentuh angka 64,1%.