JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier disuntik vaksin covid-19 keluaran AstraZeneca pada Kamis (1/4), waktu setempat. Vaksinasi dilakukan dua hari setelah otoritas Jerman merekomendasikan penghentian sementara penyuntikkan vaksin kepada warga di bawah 60 tahun.
“Saya mempercayai vaksin yang disetujui di Jerman,” kata Steinmeier dalam pernyataan yang disampaikan usai vaksinasi di Rumah Sakit Militer Berlin, sepertu dikutip AFP.
Steinmeier mengungkapkan vaksinasi merupakan langkah pasti untuk keluar dari pandemi. Untuk itu, apabila mendapatkan kesempatan, warga perlu memanfaatkannya.
Pemerintah Jerman tengah berupaya untuk membangkitkan kepercayaan publik terhadap vaksin AstraZeneca setelah sejumlah negara memutuskan untuk menunda penggunaannya.
Menteri Kesehatan Jerman Jenh Spahn menyatakan kepada media bahwa ia bersedia menerima vaksin AstraZeneca “saat tiba giliran ku”. Komentar serupa juga dilontorkan oleh kanselir Angela Merkel yang mengaku bersedia disuntik vaksin tersebut.
Dalam kesempatan terpisah, Merkel juga meminta warga Jerman untuk membatasi aktivitas sosial selama libur Paskah. Pasalnya, Jerman tengah menghadapi gelombang ketiga covid-19 setelah varian baru yang berasal dari Inggris masuk.
“Dokter dan perawat melakukan semua yang mereka bisa. Kita tidak boleh meninggalkan mereka sendiri tetapi mendukung mereka melalui aksi kita. Artinya, ini harus jadi perayaan Paskah yang tenang, dalam kelompok kecil, dengan kontak yang berkurang,” ujarnya.
Follow channel WhatsApp Holopis.com
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber dengan link Holopis.com.
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.