JAKARTA, HOLOPIS.COM – Perusahaan otomotif Jepang Lexus berencana akan melakukan ekspansi yang berani beralih ke kendaraan listrik. Setidaknya 10 mobil sport dengan menggunakan powertrain listrik, hybrid, dan plug-in hybrid dijadwalkan Lexus diproduksi pada tahun 2025.
Dikutip dari Autocar, Kamis (1/4), Lexus telah melakukan pratinjau mobil bertenaga full-electric pertamanya berdasarkan platform khusus dengan konsep LF-Z baru, dan akan bergabung dengan UX 300e saat ini.
Sementara Lexus berfokus pada perluasan jajaran SUV dalam beberapa tahun terakhir, Hiroo Togashi, bos manajemen merek perusahaan, mengisyaratkan bahwa perusahaan akan terus menawarkan model halo seperti LC 500 di masa depan.
“Pelanggan kami berharap memiliki kendaraan yang lebih emosional yang menawarkan keterlibatan antara pengemudi, penumpang, dan mobil,” kata Tasaghi.
“Satu hal yang kami pikir bisa kami lakukan adalah menyediakan kendaraan sport di masa depan. Saya tidak dapat menyebutkan secara spesifik, tetapi menjelang tahun 2025 kami akan mengerjakan kendaraan seperti itu untuk masa depan,” tambahnya.
Lexus telah berkomitmen untuk menawarkan versi berlistrik dari setiap model mulai tahun 2025 dan seterusnya, dan Togashi mengatakan bahwa model performa masa depan akan “memiliki beberapa bentuk powertrain listrik”.
Konsep LF-Z menampilkan sistem penggerak all-wheel Direct4 yang dialiri listrik Direct4 baru, yang dirancang untuk mendistribusikan tenaga antara gandar depan dan belakang dengan cara yang memastikan mobil mempertahankan distribusi bobot dan traksi yang optimal.
Takashi Watanabe, bos teknik elektrifikasi Lexus, mengatakan bahwa sistem dirancang untuk “menciptakan sensasi dan pengalaman berkendara baru” untuk model Lexus yang dialiri listrik, dan teknologi semacam itu kemungkinan besar akan menjadi bagian penting dari model performa Lexus di masa depan.
Sistem Direct4 dirancang untuk bekerja pada BEV dan powertrain hybrid, sejalan dengan strategi Lexus dalam menawarkan beberapa powertrains untuk masa depan jangka menengah. Campuran powertrains yang tepat akan bergantung pada permintaan pasar dan peraturan di setiap wilayah.