JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 bagi pelaku perbankan dan pasar modal yang digelar di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta, Rabu (31/3) pagi.
Presiden tiba di lokasi sekitar pukul 08.45 WIB dan langsung meninjau tahapan pelaksanaan vaksinasi mulai dari registrasi ulang, penapisan kesehatan, penyuntikan dosis vaksin, hingga observasi pasca penyuntikan.
Penerima vaksin sebagian besar adalah petugas pelayanan publik yang intens berinteraksi langsung dengan nasabah seperti teller dan petugas di bagian layanan pelanggan atau customer service.
Dalam peninjauan Kepala Negara tampak didampingi oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
“Pagi hari ini kita melakukan vaksinasi besar-besaran di perbankan dan pasar modal, terutama bagi yang setiap hari berhadapan dengan pelanggan, berhadapan dengan masyarakat, baik itu customer service yang melayani pelanggan, maupun teller yang juga melayani masyarakat. Ini yang diberikan prioritas terlebih dahulu,” ujar Presiden dilansir dari setkab.go.id, Rabu (31/3).
Sektor perbankan dan pasar modal, ujar Kepala Negara, merupakan sektor yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia yang terdampak akibat pandemi.
“Kita tahu bahwa penggerak utama perekonomian nasional kita adalah konsumsi, investasi, ekspor, dan impor, dan perbankan, pasar modal, merupakan bagian yang sangat penting bagi bergeraknya perekonomian kita,” ujarnya.
Tak hanya di BEI, vaksinasi massal bagi pelaku perbankan dan pasar modal juga dilakukan di empat lokasi lainnya yaitu Menara BNI, di Gedung CIMB Niaga, di Menara Danamon 2, dan di BCA Main Building. Kepala Negara berharap dengan digelarnya vaksinasi besar-besaran ini aktivitas di sektor finansial dapat segera pulih.
“Kita harapkan aktivitas di pasar modal, aktivitas di perbankan kita akan terlindungi dari tertularnya, terpaparnya COVID-19 dan kita harapkan semuanya nanti setelah diberikan vaksinasi berjalan normal seperti biasanya,” pungkasnya.
Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan bahwa vaksinasi massal bagi pelaku sektor finansial ini merupakan wujud perhatian pemerintah agar kegiatan ekonomi segera pulih kembali. Program vaksinasi ini, imbuhnya, diprioritaskan bagi tenaga-tenaga yang berada di garis depan untuk melayani sektor keuangan.
“Ini perhatian Bapak Presiden supaya kegiatan ekonomi segera pulih kembali. Jadi untuk sektor finansial apakah itu perbankan, pasar modal, memang menjadi prioritas kita semua,” ujarnya saat secara virtual menyapa para peserta vaksinasi di empat lokasi lainnya tersebut.
Menkeu mengharapkan dengan dilaksanakannya vaksinasi ini dapat memberikan kepercayaan diri kepada para pelaku di sektor ini. Ia juga berharap semua sektor dapat segera pulih untuk mendukung seluruh upaya pemulihan ekonomi.
“Saya berharap seluruh teman-teman yang ada di sektor keuangan baik itu perbankan, di nonbank, dan juga di pasar modal semuanya bisa kembali memiliki confidence karena itu sangat menentukan pemulihan ekonomi kita semuanya,” ujarnya.
Menutup dialognya, Sri Mulyani tak lupa mengingatkan agar para pelaku di sektor finansial terus disiplin dari menjalankan protokol kesehatan.
“Semoga semuanya lancar dan semuanya diberi kesehatan. Jangan lupa tetap memakai masker dan disiplin (protokol) kesehatan, meskipun sudah divaksin,” tandasnya.