Pemerintah Inggris Terbitkan Travel Warning 2026, Indonesia Masuk Zona Merah

2 Shares

HOLOPIS.COM, LONDON – Pemerintah Inggris Raya melalui Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO) resmi merilis daftar terbaru saran perjalanan (travel advice) untuk tahun 2026. Dalam pembaruan tersebut, Indonesia kembali masuk dalam daftar negara yang mendapatkan perhatian khusus, terutama terkait risiko bencana alam di sejumlah wilayah.

Berdasarkan laporan The Independent pada Senin (29/12/2025), FCDO memetakan setidaknya 71 negara dari total 226 wilayah di seluruh dunia ke dalam kategori “zona terlarang” atau “berisiko tinggi”. Faktor keamanan, konflik politik, risiko kesehatan, hingga ketidakpastian hukum menjadi indikator utama dalam penetapan status tersebut.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Indonesia ditempatkan dalam kategori “avoid all travel to certain areas” (hindari semua perjalanan ke wilayah tertentu). Berbeda dengan negara yang masuk daftar hitam total, status Indonesia lebih bersifat spesifik terhadap titik-titik koordinat yang dianggap membahayakan keselamatan warga negara asing.

FCDO menyoroti aktivitas vulkanik yang tinggi sebagai risiko utama bagi pelancong asal Inggris. Secara spesifik, warga diperingatkan untuk menjauhi radius bahaya di sekitar sejumlah gunung berapi aktif, meliputi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Marapi di Sumatera Barat, Gunung Semeru di Jawa Timur, Gunung Ruang di Sulawesi Utara, serta Gunung Ibu di Maluku Utara.

- Advertisement -

Pihak berwenang Inggris menegaskan bahwa asuransi perjalanan mungkin tidak berlaku jika warga nekat mengunjungi wilayah-wilayah yang secara eksplisit telah dilarang dalam daftar tersebut.

Secara global, FCDO membagi peringatan perjalanan ke dalam empat tingkatan utama yang mencakup kategori “avoid all travel” sebagai larangan total untuk zona perang atau konflik, serta “avoid all travel to certain areas” yang merupakan larangan khusus untuk titik-titik tertentu di suatu negara.

Selain itu, terdapat status “avoid all but essential travel” yang hanya mengizinkan perjalanan untuk urusan mendesak, serta “avoid all but essential travel to certain areas” yang membatasi wilayah tertentu hanya untuk perjalanan yang bersifat esensial.

Menurut data terbaru, wilayah di Afrika, beberapa negara di Timur Tengah, serta zona konflik di Eropa Timur mendominasi daftar “Total No-Go Zones”.

Meskipun Indonesia secara umum tetap terbuka untuk pariwisata, termasuk destinasi utama seperti Bali dan Jakarta. Namun travel warning ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah dan pengelola wisata untuk memperketat sistem mitigasi bencana.

FCDO mengimbau warganya yang saat ini berada di Indonesia untuk terus memantau perkembangan cuaca dan aktivitas geologi melalui aplikasi resmi pemerintah dan otoritas lokal seperti PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
2 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis