HOLOPIS.COM, JAKARTA – Proses pencarian korban longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah hingga saat ini masih terus dilakukan petugas gabungan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dari proses pencarian yang dilakukan pada Jumat (21/11) kembali membuahkan hasil.
“Dua jenazah kembali ditemukan Penemuan ini menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi 12 orang, termasuk dua korban yang ditemukan dalam bentuk potongan tubuh (body part),” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (22/11).
Sementara itu, 18 warga masih dinyatakan hilang. Jumlah ini ditetapkan setelah dua temuan sebelumnya yang berupa body part harus melalui proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Abdul menyebut bahwa berbagai kendala di lapangan masih dihadapi para petugas gabungan. Pasalnya, mulai dari kondisi cuaca hingga potensi longsor masih menghantui.
Sementara itu, Abdul menyebut bahwa BNPB bersama pemerintah daerah serta berbagai instansi terkait bergerak menyiapkan pembangunan hunian sementara (huntara).
“Sebanyak 50 unit akan mulai didirikan. Jumlahnya sewaktu-waktu dapat bertambah sesuai kebutuhan para penyintas,” imbuhnya.
Pekerjaan awal akan dimulai hari ini, melalui penyediaan material dan pembukaan lahan. Dua hari setelahnya, pada Senin (24/11), proses konstruksi secara resmi dijadwalkan dimulai.
“Pemerintah daerah juga telah melakukan pendataan warga terdampak dan mereka yang tinggal di zona rawan. Mereka inilah yang nantinya diprioritaskan untuk menempati huntara. Setelah seluruh huntara selesai dan digunakan, BNPB berencana melanjutkan pembangunan hunian tetap di lokasi yang tidak jauh dari kawasan tersebut,” jelasnya.



