Holopis.com JAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengklaim bahwa pemerintah akan menjalin sinergi dengan seluruh organisasi kemasyarakatan (Ormas) keagamaan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Yaqut saat bersilaturahmi ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta. Kehadiran Yaqut diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

“Alhamdulillah, saya barusan sowan ke Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Kami berdiskusi dalam ikhtiar untuk bersinergi dalam merawat kerukunan dan meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia,” kata Yaqut, Jumat (7/1).

“Saya berkomitmen untuk terus membangun kemitraan konstruktif dengan ormas keagamaan,” sambungnya.

Yaqut juga mengungkapkan, pada tahun ini pemerintah akan mencanangkan sebagai tahun toleransi. Kerukunan dan toleransi masyarakat Indonesia dikagumi berbagai negara.
Dia pun mencontohkan Majelis Hukama Al-Muslimin, organisasi independen yang beranggotakan cendekiawan Muslim dari berbagai dunia dan berpusat di Abu Dhabi-Uni Emirat Arab, telah berkunjung untuk menyampaikan keinginannya belajar tentang toleransi masyarakat Indonesia.

“Sudah saatnya toleransi Indonesia menjadi barometer masyarakat dunia. Narasi tentang toleransi di Indonesia perlu digaungkan agar dipahami masyarakat dunia,” harapnya.

Selain dengan PBNU, Yaqut juga mengatakan bahwa kemitraan akan dibangun dengan ormas-ormas keagamaan lainnya. Misalnya, Muhammadiyah, Persatuan Islam, Majelis Ulama Indonesia, Konferensi Waligereja Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Parisadha Hindu Dharma Indonesia, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia, dan ormas keagamaan lainnya.

“Dan upaya ini tidak akan terlepas dari kerja sama dan kontribusi berbagai ormas keagamaan yang selama ini membina langsung masyarakat di kalangan grassroot,” pungkasnya.