JAKARTA, HOLOPIS.COM Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ikut berkomentar terkait dengan gaduhnya tweet Ferdinand Hutahaean soal “Allahmu ternyata lemah”.

Menurut Mahfud, Allah sebagai Tuhan bukanlah dzat yang lemah seperti yang digaduhkan saat ini.

“Allah tidak lemah,” kata Mahfud MD, Kamis (6/1).

Jika banyak yang menyeret-nyeret KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tentang diksi “Allah tidak perlu dibela”, maka logikanya bukan mengarah ke sifat lemahnya Allah, melainkan Kemahakuasaan Allah sehingga Ia tidak perlu dibela oleh sang ciptaan-Nya.

Apalagi jika klaim pembelaan itu diiringi dengan sikap dan tindakan yang tidak baik, seperti melalukan kekerasan dan intimidasi terhadap orang lain, dan sebagainya.

“Kalau Gus Dur bilang ‘Allah tak perlu dibela’, justeru menurut Gus Dur, karena Allah Maha Kuat, sehingga tak perlu dibela dengan kekerasan dan brutal,” tuturnya.

Tentang bagaimana keperkasaan Allah sebagai Dzat yang Maha Mencipta sudah ada di dalam Alquran.

Tepatnya di Surat Alhajj ayat 74. Ia berbunyi ;

اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ

“Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa”.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean membuat kicauan yang cukup meresahkan publik. Pasalnya, di dalam cuitan itu ia menyebut bahwa Allahmu ternyata lemah (sehingga) harus dibela.

Di cuitan Twitternya, Ferdinand merespon tentang banyaknya reaksi keras dari kalangan masyarakat terhadap tweetnya itu. Ia berdalih bahwa kicauannya itu hanya sebatas refleksi dirinya saja, bukan untuk menyindir agama manapun.

Tweet Ferdinand ini dibela oleh Denny Siregar. Menurutnya, apa yang disampaikan Ferdinand sama dengan apa yang diutarakan oleh almarhum Gus Dur.

“Twitnya Ferdinan mirip sih dgn pernyataan almarhum Gus Dur. Salahnya dimana ya ? Salahnya ada di tekanan bot kadrun pake trending topik Wajah menyeringai dengan mata tersenyum,” @tulis @Dennysiregar7.

Narasi inilah yang coba diluruskan oleh Mahfud MD agar tidak ada publik salah paham dan salah tafsir terhadap Gus Dur.