JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya menemu massa pengemudi ojek online (ojol), yang diwakili oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, RI Budi Setiadi.
Pertemuan tersebut berlangsung setelah sebelumnya, perwakilan massa ojol yang datang ke Kantor Kemenhub tidak ditemui perwakilan.
Karena merasa kecewa, massa ojol meminta perwakilan massa ojol yang ada di depan gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan itu, perwakilan massa aksi sampaikan aspirasinya mulai dari masalah tarif hingga payung hukum yang jelas bagi para ojol di Indonesia.
“Saya sudah sering bertemu dengan rekan rekan dari berbagai aliansi, untuk memperbaiki kesejahteraan ojek online. Saya buat aturan tidak bisa sendiri, saya juga akan libatkan beberapa Asosiasi,” ujar Budi Setiadi didepan massa ojol, Rabu (5/1).
Untuk itu Budi mengajak perwakilan Asosiasi ojol untuk duduk bersama, guna mendiskusikan masukan dari para ojol.
“Kalau saya yang buat aturan itu sendiri, belum tentu sesuai dengan keinginan rekan rekan ojol. Untuk memasukkan dan merespon pikiran kawan kawan, mari berdiskusi untuk revisi PM 12. Besok atau lusa perwakilan teman teman ojol saya undang untuk berdiskusi bersama,” kata Budi.
Ajakan itu pun, direspon dengan tepuk tangan dari massa ojol.
Sebelumnya diberitakan, Ratusan pengemudi ojek online (Ojol), lakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.
Massa aksi yang berkumpul sejak pukul 13.00 WIB, menuntut agar pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bisa memberi payung hukum kepada para driver Ojol.
“Sejak tahun 2018 kami sudah minta agar Menteri Perhubungan, bisa mengeluarkan payung hukum bagi para Ojol diseluruh Indonesia,” ujar Kong Beni, salah seoran orator, Rabu (5/1).