LUMAJANG, HOLOPIS.COM – Gunung Semeru kembali mengkhawatirkan karena kembali luncurkan Awan Panas Guguran (APG).
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, Pos Gunung Api Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat jarak luncur mencapai 5000 meter ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.
“Pergerakan seismograf menunjukan amplitudo maksimum 26 milimeter dengan durasi 969 detik. Tinggi kolom abu berwarna cokelat teramati kurang lebih 1500 meter di atas puncak dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan,” kata Abdul, Rabu (5/1).
Abdul kemudian mengungkapkan, akibat semburan awan panas tersebut menyebabkan hujan abu vulkanik tipis di wilayah Desa Kebonseket Kecamatan Candipuro dan Desa Penanggal Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
“Hingga kini, dilaporkan kondisi masyarakat terpantau aman dan kondusif,” imbuhnya.
Status aktivitas Gunung Semeru sendiri diketahui masih berada di Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021 lalu. Masyarakat pun diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 Kilometer dari puncak.
“Di luar jarak tersebut, agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” imbaunya.