JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev telah menerima pengunduran diri jajaran kabinetnya setelah terjadi protes besar-besaran akibat kenaikan harga bahan bakar minyak.

“Lembaga penegak hukum telah diinstruksikan untuk memastikan bahwa ketertiban umum tidak dilanggar. Demonstran harus menunjukkan tanggung jawab dan kemauan untuk berdialog,” kata Tokayev, dilansir dari Aljazeera, Rabu (5/1).

Pada saat demonstrasi, pihak kepolisian menggunakan gas air mata untuk melerai ratusan pengunjuk rasa. Beberapa bentrok pun terjadi di wilayah lainnya.

Akibatnya, Presiden Tokayev mengumkan keadaan darurat di negara itu, tepatnya di Almaty dan Provinsi Mangistau.

Aksi protes Kazakhstan
Aksi protes Kazakhstan (Foto: Yevgeny BIYATOV / SPUTNIK / AFP)

Tokayev pun menunjuk Alikhan Smailov sebagai Perdana Menteri Republik Kazakhstan untuk sementara.

Sebelumnya, Smailov menjabat sebagai wakil presiden negara tersebut.

Tak hanya kemarahan warga, Tokayev menilai kenaikan harga BBM ini didalangi oleh provokasi pihak asing.