JAKARTA, HOLOPIS.COM – Saraf memiliki peran penting dalam tubuh kita loh. Melalui sistem saraf, komunikasi antar tubuh dan otak pastinya akan berjalan lancar, tetapi saraf juga bisa mengalami gangguan loh Sobat Holopis, seperti saraf kejepit.

Saraf kejepit merupakan kondisi dimana saraf menerima tekanan berlebih dari jaringan sekitarnya. Jaringan yang dimaksud berupa jaringan otot, tendon, tulang, ataupun tulang rawan, karena saraf menjalar sepanjang tubuh, sehingga saraf kejepit bisa terjadi diberbagai titik dalam tubuh.

Saraf kejepit biasanya menimbulkan berbagai gejala dan salah satu gejalanya adalah nyeri sendi yang tak tertahankan. Rasa sakit yang muncul diberbagai bagian tubuh biasanya diikuti gejala lainnya, seperti kebas ataupun kesemutan.

Apa Itu Saraf Kejepit?

Saraf kejepit atau Pinched Nerve adalah suatu kondisi dimana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya. Ketika Sobat Holopis mengalami kondisi saraf terjepit, maka tubuh kalian akan mengirim sinyal berupa rasa nyeri. Sebaiknya kalian tak meremehkan tanda-tanda saraf kejepit, sebab kerusakan saraf bisa jadi masalah yang besar.

Saraf kejepit biasanya dipicu oleh tekanan pada saraf, tekanan inilah disebabkan oleh gerakan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk jangka waktu lama, seperti posisi siku ditekuk saat tidur.

Tekanan saraf bisa terjadi juga saat saraf tertekan antara jaringan dengan ligament, tendon, ataupun tulang. Saraf yang paling rapuh dalam tubuh kita adalah ketika ditempatkan pada jaringan sempit di tubuh, tetapi jaringan lunak untuk melindungi saraf tersebut hanya sedikit.

Pada umunya rasa nyeri dirasakan pada punggung, tetapi tak menutup kemungkinan rasa nyeri dapat muncul di beberapa bagian tubuh, seperti saat cakram hernia memberikan tekanan pada akar saraf kalian, dimana rasa sakit pun akan erasa pada bagian belakang kaki kalian.

Lalu apa saja gejala dari saraf kejepit?

Gejala Saraf Kejepit

Menurut dr. Sienny Agustin, saraf kejepit sering kali dianggap nyeri sendi biasa, padahal ada beberapa gejala yang menunjukkan bahwa kalian bisa mengalami saraf kejepit, antara lain:

  • Kesemutan
  • Otot terasa lemas
  • Mati rasa atau berkurangnya sensasi di area yang dilalui oleh saraf
  • Kaki dan tangan sering kali sulit digerakkan
  • Dan munculnya rasa nyeri yang tajam atau seperti dibakar.

Gejala inilah yang bisa memperburuk saat kalian tertidur. Oleh karena itu, segeralah periksa diri kalian ke dokter, jika gejala diatas berlangsung selama beberapa hari dan tak kunjung sembuh, walaupun sudah berisitirahat atau mengonsumsi obat Pereda nyeri.

Lalu adakah penyebab dari saraf kejepit?