Sabtu, 18 Januari 2025
Holopis.comNewsKesehatanPandu Riono Harap Jokowi Punya Formula Jelas Tuntaskan Covid-19

Pandu Riono Harap Jokowi Punya Formula Jelas Tuntaskan Covid-19

JAKARTA, HOLOPIS.COM Pakar Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir di Indonesia.

Dokter yang akrab disapa Juru Wabah tersebut menilai bahwa nihilnya rencana strategis mencerminkan ketidakseriusan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir ini.

“Apa yg akan dilakukan agar bisa berakhir? Tidak ada rencana satupun yg diputuskan sesuai dengan situasi Pandemi dan ilmu pengetahuan,” ujar Pandu Riono, Senin (3/1).

Menurutnya, hal inilah yang membedakan Indonesia sebagai negara berkembang dengan negara maju. Ia pun meminta pemerintah untuk melibatkan para ahli dalam menyusun rencana strategis Nasional.

“Banyak negara sudah punya Rencana Strategi Nasional sebagai bagian respon yg berbasis masukan para ahli dan menjadi keputusan presiden untuk diterjemahkan secara operasional,” katanya.

Selain itu, ia juga meminta pemerintah untuk mengembalikan fungsi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (kemenkes RI) dalam menuntaskan pandemi di Indonesia,

“Kemenkes harus direvitalisasi untuk bisa menangani pandemi dengan tuntas sebagai institusi kesehatan publik. Fokus pada upaya promosi, pencegahan dan diagnosis dini dg pelibatan aktif peran publik,” ujarnya.

Sebelumnya, Pandu telah meminta pemerintah untuk membubarkan Satgas Covid-19 dan mengalihkan tugasnya ke Kemenkes.

“Sudah waktunya Satgas COVID-19 dibubarkan saja,” kata Pandu melalui akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu, (28/12).

Perlu diketahui, Presiden Jokowi menyatakan bahwa pandemi Covid-19 masih terjadi dan belum berakhir di Indonesia. Hal ini tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) 24/2021 tentang Penetapan Status Faktual Pandemi Corona Virus Disease 2019.

“Menetapkan pandemi Corona Virus Disease 2019 yang merupakan Global Pandemic sesuai pernyataan World Health Organization secara faktual masih terjadi dan belum berakhir di Indonesia,” tulis diktum kesatu seperti dikutip dari Laman Sekretariat Negara, Senin (3/1).

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral