JAKARTA, HOLOPIS.COM – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses melaju di zona hijau pada awal perdagangan 2022 yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini, Senin (3/1).
Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 4,7 poin atau 0,07 persen ke level 6.586. Indeks LQ45 juga bertambah 0,11 persen ke level 932.
Sebanyak 185 saham juga mengalami penguatan, Namun 118 saham menurun dan 253 saham diam di tempat (satgnan).
Sementara itu, bursa AS ditutup melemah. Dow Jones ditutup 36.338,30 -0,16 persen, NASDAQ ditutup 15.645,00 -0,61 persen, S&P 500 ditutup 4.766,18 -0,26 persen.
IHSG diprediksi bergerak datar
Kepala Riset Reliance Sekuritas, Alwin Rusli memprediksi IIHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan hari ini diperkirakan bergerak datar.
“Dari dalam negeri, IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak sideways cenderung melemah,” kata Alwin, Senin (3/1).
Hal ini lantaran para pelaku pasar akan melihat terlebih dahulu data inflasi pada Desember tahun 2021 lalu.
“Para investor akan merespons rilisnya data inflasi pada Desember,” imbuhnya.
Berdasarkan analisis, para pelaku pasar memperkirakan inflasi yang akan terjadi secara tahunan atau Year On Year (YOY) sebesar 1,8 persen. IHSG pun diprediksi tidak akan keluar dari rentang 6.560 hingga 6.630.
Mengingat pada penutupan perdagangan tahun lalu, IHSG melemah ke level 6.581,48, hal ini menurut Alwin, dipicu oleh aksi para investor, khususnya investor asing yang mengambil untung menjelang pergantian tahun 2021.
Ditambah, varian Omicron yang makin menyebar di sebagian besar negara membuat ketidakpastian perekonomian dunia pada 2022, sehingga para investor berlomba-lomba untuk melepas saham mereka.