JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Zubairi Djoerban menyampaikan keprihatinannya atas leburnya Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Ia menilai, bahwa LBM Eijkman merupakan warisan ilmiah yang harus dilestarikan, diperkuat dan dirawat dengan baik.
Keprihatinan ini disampaikannya melalui akun Twitter-nya, @ProfesorZubairi. Prof Zubairi mengaku cemas melihat kondisi ini.
“Prihatin dan cemas melihat kondisi Eijkman dan orang di dalamnya saat ini. Eijkman adalah sejarah. Warisan ilmiah. Salah satu yang terbaik dengan banyak publikasi internasional. Sepatutnya dihormati,” kata Prof Zubairi, Minggu (2/1).
Oleh karena itu, ia pun berpesan kepada manajemen baru usai leburnya Eijkman dengan BRIN, agar sistem dan cara kerja lembaga Eijkman sudah terbukti itu tetap dipertahankan, apalagi sampai diperlemah.
“Manajemen baru harus mempertahankan cara kerja Eijkman yang sudah terbukti itu,” ujarnya.