Holopis.com – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan hasil penelusuran dari anggotanya, bahwa salah satu pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, adalah jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Sementara identitas pelaku juga sudah didapat, yakni pria berinisial LL. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam penyelidikan.
“Inisial pelaku sudah kita dapatkan LL,” ujar Listyo di lokasi kejadian, Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Motif serangan teror bom ini disebut Listyo sebagai bagian dari aksi solidaritas kelompok mereka yang telah diamankan oleh anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri beberapa waktu yang lalu.
“Mereka adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu dari kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang kami amankan,” imbuhnya.
Jenderal polisi bintang empat itu mengatakan kedua pelaku itu juga bagian dari kelompok Daro. Listyo menerangkan Daro merupakan pelaku yang pernah melakukan aksi teror di Jolo, Filipina.
“Kelompok Daro pelaku yang beberapa waktu yang lalu kita Amankan.Kelompok ini bergabung terkait yang pernah melakukan kegiatan bom di Jolo (Filipina),” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung lokasi bom bunuh diri di Makassar. Keduanya saat ini sedang meninjau kondisi Gereja Katedral Makassar. []
Kapolri Sebut Pelaku Ledakan Bom Bunuh Diri di Makassar Jaringan JAD
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.