JAKARTA, HOLOPIS.COM Pemerintah mengklaim kondisi ketersediaan pangan menjelang libur akhir tahun 2021 berada pada level yang aman dan mencukupi.

Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakuan 104.948 kegiatan preventif dan preemtif guna memastikan ketersediaan, distribusi, harga, penegakan hukum, dan deteksi dini.

“Sepanjang 2021 ketersedian bahan pokok aman,” kata Whisnu, Rabu (29/12).

Menurut Whisnu, meskipun Indonesia sempat lumpuh saat puncak varian Deltapada Juli lalu, pasokan pangan tidak mengalami kendala apapun dalam pengirimannya.

Meskipun begitu, Whisnu mengakui ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan sepanjang tahun 2021 dan juga menjelang akhir tahun. Namun, dia mengklaim bahwa kenaikan tersebut masih relatif normal.

“Berdasarkan, hasil pengawasan Satgas Pangan Polri, harga pangan pokok dalam periode 2021 relatif stabil. Adapun kenaikan harga terjadi pada tiga komoditi saja. Seperti, minyak goreng, cabai rawit dan telur ayam,” ungkapnya.

Whisnu menerangkan, kenaikan harga minyak goreng disebabkan oleh naiknya bahan baku produksi (CPO) untuk minyak goreng. Sementara itu, kenaikan harga telur, lebih disebabkan pada mekanisme pasar, yaitu, naiknya permintaan.