JAKARTA, HOLOPIS.COM – Risiko yang dibawa oleh varian Omicron masih termasuk tinggi, demikian dikatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setelah melihat peningkatan kasus Covid-19 meningkat sebanyak 11% secara global.
Omicron menjadi penyebab kenaikan kasus di beberapa negara, termasuk negara-negara yang sebelumnya sudah mengalami gelombang varian Delta.
“Risiko keseluruhan yang dibawa oleh varian Omicron tetap tinggi,” demikian dikatakan oleh salah satu agen kesehatan PBB dilansir dari CNA, Selasa (29/12).
Ia juga mengatakan, beberapa bukti konsisten menunjukkan bahwa berdasarkan data di beberapa negara, Omicron lebih cepat meningkatkan kasus infeksi dibandingkan Delta.
“Tingkat pertumbuhan yang cepat kemungkinan merupakan kombinasi dari penghindaran kekebalan dan peningkatan transmisibilitas varian Omicron secara intrinsik.” Lanjutnya.
Meski demikian, WHO menemukan penurunan kasus sebanyak 29% di Afrika Selatan, negara di mana varian Omicron pertama kali ditemukan pada 24 November.
Saat ini masih dibutuhkan lebih banyak data untuk memahami keparahan varian Omicron, termasuk dari penggunaan oksigen, ventilasi, dan kematian.