JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bercerita mengenai langkah pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan dalam menangani pendemi COVID-19.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, pihaknya terus berupaya menyediakan anggaran negara untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya virus COVID-19 dan pemulihan ekonomi akibat pandemi.
“Pokoknya apapun yang berhubungan dengan (penanganan) pandemi maka tidak ada masalah dana, dana harus disediakan. Karena pandemi ini akan memporak-porandakan segala macam, jadi anggaran kita naikkan,” ucap Menkeu dalam sebuah acara virtual dengan tema ‘Pahlawan Vaksin’, (28/12).
Salah satu hal penting dalam penanganan pandemi ini, kata Sri Mulyani, adalah soal pengadaan vaksin. Dimana pemerintah dalam hal ini harus memutar otak untuk bisa mendapatkan vaksin ketika sudah ada vaksin yang tersedia saat itu juga.
Menkeu Sri Mulyani pun bercerita mengenai pengalokasian anggaran agar program vaksinasi COVID-19 dapat berjalan efektif.
“Makanya kami terus menerus melakukan apa yang disebut fleksibilitas dari APBN, tapi tetap akuntabel. Karena yang kita hadapi itu belum tentu ada satu kali dalam 100 tahun ya, dan kejadiannya kan nggak semuanya bisa under our control,” ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa dalam satu tahun ini, pihaknya telah melakukan realokasi anggaran sebanyak 4 kali karena lonjakan kasus Covid yang tidak bisa diprediksi. Hal ini tentu berdampak pada kondisi perekonomian nasional.
“Tentu kalau dari sisi APBN-nya sendiri harus dipahami oleh semua Kementerian/Lembaga. Ada beberapa kali sidang kabinet paripurna dimana semua K/L harus hadir, disitu dijelaskan desain APBN awal, kemudian adanya refocusing yang Presiden sudah menginstruksikan kita lakukan, saya mengeksekusi, kemudian kita follow up dalam bentuk postur APBN yang berubah,” terangnya.
Meskipun demikian, Sri Mulyani menegaskan bahwa pihaknya selelu menjaga akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran. Sebab, katanya, tata kelola yang baik dalam membangun good governance menjadi klausul yang tidak boleh dikesampingkan dalam pelaksanaan anggaran.
“Jadi episode ini (pandemi Covid) itu memberikan pembelajaran yang luar biasa baik itu untuk kepemerintahan ya, untuk pemerintah, untuk rakyat, dan untuk dunia usaha,” pungkasnya.