JAKARTA, HOLOPIS.COM Jepang merevisi jadwal rencana eksplorasi ruang angkasa dengan mengantar manusia ke bulan pada dekade 2020.

“Ruang angkasa bukan hanya perbatasan yang memberi harapan dan impian kepada orang-orang, tetapi juga memberikan landasan penting untuk perekonomian masyarakat,” demikian dikatakan Perdana Menteri Fumio Kishida, dilansir dari CNA, Selasa (28/12).

Jika dilihat dari jadwal, Jepang berencana untuk, menerbangkan orang non-Amerika pertama ke bulan sebagai bagian dari program Artemis.

Tak hanya itu, rencana Jepang juga termasuk meluncurkan penyelidikan untuk menjelajahi planet Mars pada tahun 2024, dan menemukan cara untuk menghasilkan listrik tenaga surga di luar angkasa.

Yusaki Maezawa
Miliarder Jepang Yusaki Maezawa saat akan menghabiskan 12 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional REUTERS/Shamil Zhumatov)

Sementara itu, negara tetangga China bertujuan untuk menjadi kekuatan luar angkasa yang utama pada tahun 2030, dan akan mengantarkan astronot ke bulan.

Rencana tersebut pun dapat meningkatkan prospek perlombaan ruang angkasa Asia.

Pada bulan Mei, China menjadi negara kedua yang menempatkan penjelajah di Mars, dua tahun setelah mendaratkan pesawat ruang angkasa pertama di bulan.

Pengumuman dari Jepang mengenai target negara itu datang seminggu setelah miliarder Jepang Yusaki Maezawa kembali ke bumi setelah menghabiskan 12 hari di Stasiun Luar Angkasa Intarnasional.

Yusaki menjadi turis luar angkasa pertama yang melakukan perjalanan ke ISS dalam lebih dari satu dekade.