JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjalani kegiatan yang padat pada hari ini, Jumat (24/12). Sejak pagi Mahfud MD dan rombongan pejabat Kemenko Polhukam melakukan kunjungan kerja ke Markas Komando (Mako) Korps Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Usai memberikan arahan kepada pasukan paramiliter milik Polri ini, Mahfud yang lulusan pesantren didaulat oleh Dankorbrimob Irjen Pol Anang Revandoko untuk menjadi khatib shalat Jumat di masjid yang berada di lingkungan Mako Brimob.
Di atas mimbar, Mahfud mengajak para jamaah yang sebagian besar adalah pasukan Gegana dan Pelopor ini, agar mampu meredam hawa nafsu serta tidak sombong dan sewenang-wenang.
“Mari bersama meredam hawa nafsu, juga menumbuhkan sikap untuk suka menolong orang lain yang sedang kesusahan, tidak sombong, dan tidak bertindak sewenang-wenang,” ujar Menko Polhukam Mahfud MD dalam khutbah Jumatnya, Jumat (24/12).
Dalam menahan hawa nafsu, Mahfud meminta jamaah meniru sahabat Nabi yakni Abu Bakar, sebagai orang yang mampu meredam hawa nafsunya, dan selalu berbuat baik kepada orang lain, serta taat beribadah.
“Jika ingin melihat figur orang yang mati sebelum mati, lihatlah Abu Bakar, beliau selalu menahan hawa nafsunya,” ujar Mahfud menukil sebuah hadist nabi, mutu qabla mautikum.
Usai menjadi khatib dan imam sholat Jumat di Mako Brimob, Mahfud bersama rombongan meluncur ke Gereja Katedral dan Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel, di kawasan Gambir, Jakarta Pusat
Di Gereja Katedral, Mahfud disambut Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Kardinal Suharyo. Sedang di GPIB Immanuel Mahfud diterima langsung Ketua Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom dan Sekjen Jacky Manuputty.
Kedatangan Menko Mahfud Yang didampingi Dankorbrimob, Walikota
Jakarta Pusat, dan Kapolres Jakarta Pusat ini untuk memastikan kesiapan pengamanan jelang misa malam natal. Mahfud juga secara khusus menyampaikan selamat hari natal bagi umat Kristiani, juga menyampaikan pesan persaudaraan dan perdamaian.
“Mari perkuat kebersatuan dalam keberagaman, sesuai pesan semua agama” ujarnya. Lebih jauh, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menyampaikan bahwa Indonesia tidak hanya membutuhkan toleransi, tapi juga akseptasi atau penerimaan. Menerima untuk bekerjasama demi kemajuan bersama,” tegas Menko Polhukam.