JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Jokowi memerintahkan TNI Angkatan Udara segera menutup bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur untuk penerbangan.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengungkapkan, Jokowi telah memberikan perintah tersebut agar bandara Halim segera direvitalisasi.

“Bahwa Bandara Halim akan ditutup mulai tanggal 1 Januari ini adalah perintah Bapak Presiden,” kata Fadjar, Rabu (22/12).

Fadjar menyebut alasan Presiden Jokowi memerintahkan revitalisasi karena dia sudah merasa kurang nyaman akibat kasarnya permukaan 
runway
 di Halim Perdanakusuma.

“Karena Pak Presiden merasakan betul runway-nya sudah kasar. Bapak-bapak mungkin yang naik pesawat dari Halim merasa berbeda. Oleh karena itu beliau memerintahkan untuk merevitalisasi, utamanya runway,” ungkapnya.

Kondisi saat ini di Bandara Halim, terang Fadjar, diklaim sudah terlalu mengkhawatirkan dan justru bisa membahayakan penerbangan baik militer maupun umum.

“Runway-nya memang sudah usia tua dan tanah di sekitar Halim ini sedikit, bukan labil ya, saya kurang paham mengenai tanah, tapi yang jelas juga terjadi penurunan,” bebernya.

Fadjar menyebut permukaan runway Bandara Halim Perdanakusuma juga menurun. Fadjar menjelaskan kondisi runway Halim Perdanakusuma sudah mendekati ambang batas aman.

“Mungkin ada semacam air tanah dan lain sebagainya, tapi akibatnya runway itu sudah mendekati ambang batas aman. Sebetulnya sudah terjadi dan kita mengetahuinya, makanya kita tutup hampir dua tahun yang lalu setiap musim Haji 2019 kalau tidak salah,” tutupnya.

Bandara Halim Perdana Kusuma ini sendiri mulanya digunakan sebagai markas Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) TNI-AU di Jakarta. Bandara Halim Perdanakusuma awalnya bernama Lapangan Terbang Cililitan.

Seiring ramainya penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim diubah menjadi komersil sejak 10 Januari 2014 untuk membantu jadwal penerbangan yang padat.