JAKARTA, HOLOPIS.COM – Jagat media sosial saat ini ramai memperbincangkan ulah rumah produksi yang nekat menggelar syuting sinetron di lokasi pengungsian korban erupsi gunung Semeru.

Dalam sebuah rekaman video yang diunggah di media sosial oleh seorang relawan tersebut menggambarkan proses syuting yang sedang berlangsung di depan tenda pengungsian dan menjadi tontonan warga.

Dari penelusuran, sinetron yang berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) itu merupakan garapan rumah produksi PT Verona Indah Pictures dan ditayangkan oleh salah satu televisi nasional. Mereka diduga melakukan syuting di lokasi pengungsian korban erupsi, di Desa Penanggal, Candipuro Lumajang, Jawa Timur.

Video yang ramai diperbincangkan di m dia sosial itu pun mendapatkan beragam komentar dari warga net baik yang lebih banyak menghujat ketidak pekaan rumah produksi yang membuat film di tengah tengah duka.

“”Cerita tentang kemanusiaan” letak kemanusiaan nya dmn ya,” tulis pemilik akung Twitter @GraciaLaudya

Namun, ada pula yang berkomentar memberikan dukungan dengan alasan para pengungsi mungkin membutuhkan hiburan di saat seperti ini.

“Kalo dilihat dari segi positif nya, ini malah bisa jadi hiburan buat warga pengungsi. Bisa ketemu artis, tau yang namanya pembuatan film yang lumayan seru itu. Mental health kan juga perlu,” tulis pemilik akun @Achmedsya.

Pertanyaan warganet pun menyasar kepada ulah pemerintah daerah yang bisa bisanya memberikan izin kepada rumah produksi tersebut untuk melakukan syuting di lokasi bencana.

Bahkan, warganet pun sempat mengeluarkan salah satu kemungkinan alasan dikeluarkannya surat disposisi yang diduga dikeluarkan pemerintah setempat.

Surat Disposisi Syuting
Surat Disposisi Yang Diduga Digunakan Untuk Izin Syuting Di Lokasi Pengungsian Semeru. Gambar: Ist.