SUMUT, HOLOPIS.COM – Bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara menyebabkan satu warga sekitar menjadi korban jiwa hingga meninggal dunia.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, korban jiwa tersebut meninggal pada Sabtu (18/12) ketika bencana banjir melanda 7 desa di 3 kecamatan tersebut.
“Satu orang dilaporkan meninggal dunia tertimbun rumah akibat longsor. Selain longsor, banjir juga terjadi di kawasan tersebut. Dua persitiwa terjadi setelah dilanda hujan sedang hingga lebat,” kata Abdul, Minggu (19/12).
7 desa di 3 kecamatan yang terdampak tersebut yaitu Desa Boyo, Desa Mudik, dan Desa Pasa Gunungsitoli di Kecamatan Gunungsitoli, Desa Afia, Desa Sowu, dan Desa Hilimbowo Olora di Kecamatan Gunungsitoli Utara, dan Desa Bakaru di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.
“Tinggi muka air (TMA) saat kejadian berkisar antara 100 sampai 200 sentimeter. Sementara longsor berdampak pada 3 wilayah yaitu Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Barat, dan Kecamatan Gunungsitoli Alooa,” terangnya.
Abdul juga mengungkapkan, selain menyebabkan 1 orang meninggal dunia, longsor mengakibatkan 2 orang lainnya mengalami luka berat. Selain itu, lebih dari 475 KK harus mengungsi di Gereja dan Balai Desa sekitar.
“Pemerintah setempat telah menetapkan status Keadaan Darurat Kejadian Banjir dan Longsor selama 4 hari terhitung mulai Sabtu (18/12) hingga Selasa (21/12),” tukasnya.