JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah telah menyediakan minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 11 juta liter seharga Rp14.000 per liter baik di ritel modern maupun langsung ke masyarakat melalui operasi pasar.
Operasi pasar ini untuk menstabilkan harga minyak goreng yang kian mahal dalam beberapa waktu terakhir.
“Operasi pasar minyak goreng merupakan komitmen nyata Pemerintah dalam menjaga stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2022. Kami berharap masyarakat dapat membeli minyak goreng dengan harga terjangkau dan harga minyak goreng dapat berangsur stabil,” ungkapnya (18/12).
Airlangga menyebut, antusiasme masyarakat sangat besar terhadap program ini dan mengaku sangat terbantu untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. Pemerintah terus mendorong distribusi penyaluran minyak goreng ke ritel modern dan masyarakat, sehingga target 11 juta liter dapat tercapai pada akhir tahun 2021 ini.
Pasar Rakyat Phula Kerti telah selesai direvitalisasi dan diresmikan pada Januari 2020. Pemerintah juga menggencarkan penggunaan transaksi non tunai di berbagai tempat, termasuk di pasar tradisional.
Masyarakat dapat melakukan transaksi non tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Di sisi lain, hal ini juga dapat meminimalisir penggunaan uang fisik di masa pandemi Covid-19 guna mengatasi penyebaran virus Covid-19.