SUMBAR, HOLOPIS.COM – Ribuan rumah yang ada di 10 kecamatan Kabupaten Pesisir Selatan terendam banjir dan longsor sejak Jumat (17/12) lalu.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi. Akibat beberapa sungai meluap antara lain Sungai Batang Tarusan, Sungai Batang Bayang, Sungai Batang Tapan, Sungai Palangai Ranah Pesisir, Sungai Batang Air Haji, Sungai Tapak, Sungai Batang Lengayang dan Sungai Batang Silaut.
“Akibatnya sebanyak 1.091 rumah warga terendam dengan Tinggi Muka Air (TMA) hingga satu meter,” kata Abdul, Sabtu (18/12).
Abdul menjelaskan 10 kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Bayang, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan, Batang Kapas, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Lunang, dan Kecamatan Silaut.
“Selain merendam pemukiman warga, banjir dan longsor juga menyebabkan akses jalan nasional tertutup longsor di Bukit Pulai, Kecamatan Batang Kapas,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Abdul menambahkan, jumlah korban yang mengungsi masih dalam pendataan, namun petugas telah mendata kebutuhan mendesak antara lain makanan siap saji, air mineral dan pakaian layak pakai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendirikan dapur umum di Kecamatan XI Terusan. Selain itu bersama Dinas PU dibantu aparat setempat melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor.
“Kondisi saat ini di lokasi kejadian, ketinggian air pengalamai penurunan hingga tersisa banjir setinggi 60-70 cm. Selain itu jalan nasional masih tertutup longsor dan masih dilakukan upaya pembersihan,” pungkasnya.