JATIM, HOLOPIS.COM – Polda Jawa Timur mengklaim kondisi di rumah korban erupsi Gunung Semeru yang kosong ditinggal pemiliknya saat ini kondusif meskipun sempat menjadi korban perampokan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko berkilah, meski kasus tersebut sempat viral beberapa waktu lalu, namun jumlahnya diklaim baru satu laporan saja.
“Kemarin memang ada yang mengambil barang sempat viral itu, pelakunya juga diamankan di Polres Lumajang. Sekarang ini yang sudah dilaporkan ke kita baru satu,” kata Gatot, Selasa (14/12).
Untuk antisipasi lanjutan kasus yang sempat viral karena dikatakan marak penjarahan, Polri, lanjut Gatot, melakukan upaya pencegahan dengan upaya penyekatan dan pengecekan terhadap setiap orang yang melakukan perjalanan ke area atas sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru.
Ia juga memastikan, penyekatan berlaku sejak beberapa hari lalu. Bahkan, ia mengatakan, hanya pihak yang sudah terdata yakni dari Basarnas, BNPB, serta pihak yang sudah terdata lainnya yang boleh melakukan perjalanan ke sekitar kawasan erupsi.
“Langsung kami buat imbauan untuk masyarakat yang mengungsi, juga ke atas dicek. Yang dari atas itu kita cek,” klaimnya.
Sebelumnya diberitakan, anggota Kostrad dari Yonzipur 10/JP/2 berhasil mengagalkan upaya penjarahan rumah kosong di Dusun Kamar Kajang yang ditinggal pemiliknya saat erupsi Gunung Semeru. Pelaku dicurigai gerak geriknya karena mondar mandir di sekitar rumah padahal pemuda tersebut diketahui bukan warga asli kawasan tersebut.