JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat yang membatalkan rencana pemberlakuan PPKM level 3 saat Natal dan Tahun Baru 2022.
“Apresiasi pada pemerintah yang membatalkan kebijakan PPKM Level 3 di semua wilayah,” kata Pandu, Selasa (7/12).
Menurutnya, langkah yang diambil pemerintah saat ini sudah dianggap lebih tepat. Apalagi pembatalan tersebut dibarengi dengan upaya penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Kemudian, juru wabah ini berharap progres testing dan tracing dapat dilakukan secara maksimal dengan menggunakan fitur PeduliLindungi.
“Implementasi ketat aplikasi PeduliLindungi,” tuturnya.
Pemerintah dan PPKM Level 3
Perlu diketahui, bahwa Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kebijakan tersebut kali ini berubah karena dirinya mengklaim target vaksinasi di Indonesia hampir mencapai target menjelang tutup tahun.
“Syarat perjalanan akan tetap diperketat, terutama di perbatasan untuk penumpang dari luar negeri. Namun kebijakan PPKM di masa Nataru (Natal dan Tahun Baru) akan dibuat lebih seimbang dengan disertai aktivitas testing dan tracing yang tetap digencarkan,” kata Luhut, Senin (6/12).
Koordinator PPKM Jawa Bali itu lagi-lagi mengklaim, Indonesia saat ini sudah siap menghadapi libur Nataru tanpa meras was-was ancaman gelombang ke-3 Covid-19. Alasannya, penguatan 3T (testing, tracing dan treatment) dan percepatan vaksinasi dalam 1 bulan terakhir, membuat Indonesia menjadi lebih siap dalam menghadapi momen Nataru.
Klaim Luhut kemudian diarahkan kepada tren perubahan level PPKM kabupaten kota di Jawa Bali. Berdasarkan asesmen per 4 Desember, jumlah kabupaten kota yang tersisa di level 3 hanya 9,4 persen dari total kabupaten/kota di Jawa-Bali atau hanya 12 kabupaten/kota saja.
