JAKARTA, HOLOPIS.COM – Facebook hapus ratusan akun palsu yang berisi kampanye asal China dalam menyebarkan informasi palsu terkait pandemi Covid-19.
Profil-profil palsu mengklaim bahwa AS mendesak para ilmuwan untuk menyalahkan China atas COVID-19.
“Pada dasarnya cara kerjanya seperti ruang cermin online, tanpa henti mencerminkan persona palsu asli dan disinformasi anti-AS,” kata Ben Nimmo, yang memimpin penyelidikan disinformasi di Meta.
Dilansir dari Skynews (4/12), perusahaan media sosial itu mengatakan salah satu akun palsu dimiliki oleh seorang ahli biologi Swiss fiktif bernama Wilson Edwards.
Pada bulan Juli, profil Wilson mengklaim para pejabat AS menggunakan cara mengintimidasi untuk membuat para ilmuwan mendukung investigasi mencari asal muasal virus corona.
Dalam beberapa jam, ratusan akun lain yang juga dibuat pada hari itu, mulai menyukai, memposting ulang, atau menautkan uanggahan tersebut.
Facebook mengatakan mereka menemukan hubungan antara akun palsu dan perusahaan teknologi yang berbasis di Chengdu, China, serta karyawan luar negeri dari perusahaan infrastruktur China.