JAKARTA – Dalam langkah signifikan untuk mengidentifikasi korban kebakaran yang tragis di Glodok Plaza, Jakarta Barat, RS Polri mengumumkan bahwa mereka berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang.
Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala RS Polri, Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono, dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1).
“Pada hari ini, tim gabungan sementara berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya,” kata Prima seperti dikutip Holopis.com.
Identifikasi ini dilakukan berdasarkan 14 kantong berisi potongan tubuh korban, sementara sembilan kantong jenazah lainnya masih dalam proses pemeriksaan mendalam.
Prima menjelaskan bahwa proses identifikasi membutuhkan waktu lebih lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat.
Ketiga jenazah yang berhasil diindentifikasi :
1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA
2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis
3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA
Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21). Selain itu Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) serta Dian Cahyadi (38).
Seperti diketahui sebelumnya. Korban meninggal dunia dalam peristiwa lebakaran di Glodok Plaza, ditemukan di lantai 8 gedung tersebut.
Menurut keterangan Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi, kondisi korban sudah tidak bisa lagi dikenali.
“Kita tak bisa identifikasi karena korban sudah tak bisa kita identifikasi. Sudah tak terbentuk lagi, sudah berbarengan dengan material terbakar,” katanya kepada wartawan, Kamis (16/1).
“Jadi yang kita temukan itu ada di lantai 8 dan kondisinya sudah tertumpuk dengan reruntuhan bangunan. Kita tak tahu apakah itu penyebabnya karena reruntuhan atau karena terbakar,” sambungnya.