JAKARTA – Bencana banjir melanda sejumlah bangunan dan pemukiman warga di wilayah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, sejumlah jembatan di wilayah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah rusak akibat banjir.
“Setidaknya ada enam fasilitas penghubung terputus, sedangkan genangan terpantau telah surut,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Rabu (22/1).
Selain jembatan, kerusakan bangunan terdampak berupa rumah 7 unit, obyek wisata 1, pembangkit listrik tenaga hidro 1 dan ruas jalan 1.
Abdul menjelaskan bahwa banjir yang terjadi setelah hujan lebat dan berlangsung cukup lama mengguyur wilayah selatan Kabupaten Batang.
Tidak hanya jembatan, tetapi lima rumah warga rusak berat. Tidak ada korban jiwa akibat banjir yang menerjang 10 wilayah administrasi setingkat desa atau kelurahan ini.
Selain kerusakan jembatan, sebanyak dua warga mengalami luka-luka dan sudah dirujuk ke RSUD Limpung, sedangkan dua warga yang dikabarkan hanyut berhasil dievakuasi.
“Dua warga hanyut telah mendapatkan perawatan medis,” imbuhnya.
Ketika banjir terjadi, sebanyak 130 KK atau 500 warga mengungsi, sedangkan lebih dari 7.000 warga terdampak banjir tersebut. BPBD setempat masih melakukan pendataan untuk warga mengungsi.
Sebaran warga terdampak berada pada 10 desa atau kelurahan di 10 kecamatan. Kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Bawang, Reban, Subah, Tersono, Warungasem, Gringsing, Bandar, Blado, Batang dan Wonotunggal