Rabu, 22 Januari 2025
Holopis.comNewsRagamAHY Bakal Pelajari Lagi Proyek Tanggul Laut Raksasa

AHY Bakal Pelajari Lagi Proyek Tanggul Laut Raksasa

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, bahwa pemerintah terus mempelajari proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa.

Terlebih, proyek strategis yang menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto itu terakhir kali dilakukan studi kelayakan (feasibility study) pada tahun 2020 lalu.

“Tanggul laut adalah sebuah proyek yang besar, yang membutuhkan anggaran juga besar. Dan ini sedang terus kita pelajari,” ujar AHY dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (21/1).

Terlebih lagi, kata AHY, proyek tanggul laut ini harus digarap secara berkelanjutan. Artinya, bukan hanya di utara Jakarta, namun menyeluruh di pantai utara Pulau Jawa.

Untuk itu, menurutnya, perlu dilakukan kajian yang mendalam terkait proyek tersebut, sembari memetakan potensi investor yang akan bergabung dalam pembangunan tanggul raksasa tersebut.

“Ini adalah proyek yang sekali lagi akan berkelanjutan. Bukan hanya di utara Jakarta tapi juga di seluruh, artinya di pantai utara Jawa,” kata dia.

“Maka kita akan teliti benar dan sambil kita telusuri, sambil kita juga mengetahui pihak-pihak yang memiliki ketertarikan untuk berinvestasi di pembangunan tanggul raksasa ini,” ujarnya.

AHY kembali menegaskan, bahwa proyek ini menjadi atensi dari Presiden Prabowo. Bahkan, pemerintah tidak ingin menunda-nunda proyek ini di tengah ancaman perubahan iklim yang terjadi saat ini.

“Ini yang tadi mendapatkan atensi juga dari Pak Presiden, tentunya kita tidak ingin menunda-nunda, karena memang lebih cepat, lebih bagus. Karena berbicara kondisi alam dan iklim dan lain sebagainya kan tidak bisa menunggu,” ujar AHY.

Meski begitu, AHY menegaskan pemerintah tidak boleh gegabah dalam melaksanakan proyek tanggul laut raksasa ini.

“Tapi kita juga tidak boleh terburu-buru. Karena sesuatu yang besar seperti ini, yang kompleks membutuhkan perencanaan yang matang dan terintegrasi dengan baik dengan semua stakeholders,” katanya.

“Terutama tadi kita harus meyakinkan dulu sumber pendanaan infrastruktur ini seperti apa. Karena harus kredibel dan harus berkelanjutan. (Target) nanti akan kita sampaikan. Saya tidak menargetkan terlebih dahulu tetapi kita ingin serius benar untuk mengetahui prospeknya,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral