JAKARTA – Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyampaikan, bahwa Presiden Prabowo Subianto menargetkan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi ibu kota politik pada tahun 2028.
“Beliau mempunyai target bahwa pada 2028 sudah ditargetkan menjadi ibu kota politik,” ujar Basuki saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (21/1).
Basuki lantas mengaku, bahwa dirinya ditugaskan untuk merampungkan ekosistem rumpun yudikatif dan legislatif di IKN, termasuk kantor dan huniannya.
“Jadi kantor-kantor dan huniannya, juga ekosistem legislatif, jadi kantor-kantor dan huniannya,” terangnya.
Basuki menuturkan, bahwa pihaknya bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membentuk tim desain untuk membicarakan perihal itu di masa mendatang.
Sebetulnya, kata dia, untuk yudikatif dan legislatif, dulu sudah pernah ada desain dasarnya. Namun, Prabowo meminta untuk dikaji kembali.
“Untuk yudikatif dan legislatif dulu sudah pernah ada desain dari Kementerian PUPR, basic design-nya, beliau minta di-review lagi,” ujarnya.
“Kami nanti dengan Kementerian PU akan membentuk tim desain yang nanti bisa diarahkan oleh Bapak Presiden tentang ke depannya,” tandas Basuki.
Mantan Menteri PUPR itu menambahkan, Prabowo juga telah menyetujui anggaran Rp48,8 triliun itu akan digunakan untuk memelihara kelola sarana dan prasarana di IKN yang sudah rampung pada tahap awal.
“Rp48,8 triliun tadi Bapak Presiden sudah setuju untuk dialokasikan di OIKN,” katanya.