JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung memaafkan ribuan orang yang pada Januari 2021 melakukan kerusuhan di Gedung Captiol Amerika Serikat. Saat itu, ribuan orang menyerang Gedung Capitol karena kekalahan Donald Trump terhadap Joe Biden di Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2020.
“Kami berharap mereka keluar malam ini sejujurnya, kami mengharapkannya,” kata Donald Trump, dikutip Holopis.com, Selasa (21/1).
Donald Trump kemudian mengatakan bahwa keenam terdakwa akan dikurangi masa hukumannya. Hal ini sesuai dengan janji Donald Trump di masa kampanye, di mana ia berjanji membantu para pendukungnya yang didakwa.
Hal ini pun sekadar mengingatkan kembali, di Januari 2021 ribuan orang mengepung Gedung Capitol Amerika Serikat dan membuat kerusuhan ketika Donald Trump kalah Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.
Sebanyak 4 orang meninggal dunia dalam kerusuhan itu, termasuk seroang pendukung Donald Trump karena polisi.
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, Donald Trump resmi dilantik menjadi presiden Amerika Serikat yang ke 47, pada hari Senin (20/1). Dalam sumpah untuk meresmikan masa jabatan presidennya yang kedua, pidato Donald Trump fokus pada membahas kebijakan-kebijakan yang ia sebut akan memperbaiki kemunduran Amerika Serikat.
Sejak memenangkan pemilu, penyidikan terhadap kasus-kasus kriminal yang dilayangkan kepada Donald Trump pun resmi dihentikan.
Sebagai informasi, Donald Trump menjadi presiden kedua yang kembali berkuasa setelah sebelumnya sempat kalah. Sementara itu terkait tudingan kriminal yang dilayangkan kepadanya, seperti menyogok bintang porno dan kejahatan lainnya resmi batal diselidiki di bulan November, ketika Donald Trump memenangkan pemilu.