Senin, 20 Januari 2025

Israel dan Hamas Tukeran Sandera, Proses Gencatan Senjata Dimulai

JAKARTA – Proses perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas sudah dimulai pada hari Minggu (19/1). Gencatan senjata dimulai dengan kedua pihak saling bertukar sandera yang mereka tahan. Hamas membebaskan 3 sandera, sementara Israel membebaskan 90 sandera yang ditahan oleh Israel.

Di Tel Aviv Israel, ratusan warga Israel bersorak bahagia di luar markas pertahanan ketika 3 sandera masuk ke dalam kendaraan Palang Merah yang dikepung oleh Hamas.

Tiga individu bernama Romi Gonen, Doron Steinbrecher dan Emily Damari pun bertemu kembali dengan ibu mereka. Ketiga sandera yang ditahan oleh Hamas dalam keadaan yang sehat.

“Romi, Doron, dan Emily, satu negara menyambut kalian, selamat kembali pulang,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dikutip Holopis.com, Senin (20/1).

Berdasarkan penjelasan dari Sheba Medical Center, ketiga wanita tersebut dalam kondisi yang stabil, Mereka adalah bagian dari 250 orang yang disandera oleh Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023.

Israel Sebut Orang-orang yang Mereka Sandera Adalah Teroris

Sementara itu pasukan Israel mengatakan bahwa masyarakat Palestina yang mereka tahan adalah teroris. Para tahanan Israel tersebut sudah dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata.

“Semua teroris sudah dirilis dari penjara Ofer dan pusat penahanan Jerusalem,” kata pasukan Israel.

Sementara itu, sejak 7 Oktober 2023, pasukan Israel sudah membunuh setidaknya 47.000 warga Palestina, dan membuat 2.3 juta masyarakat Gaza tidak memiliki rumah. Sebanyak 400 pasukan Israel juga meninggal akibat konflik tersebut.

Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, Hamas dan Israel akhirnya sudah mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata di Gaza. Kabar ini pun langsung membuat banyak pihak senang dan lega setelah perang ini berlangsung selama lebih dari satu tahun dan memakan puluhan ribu korban.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa gencatan senjata ini akan mulai berlaku pada hari Minggu (19/1).

Ia juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang memiliki kontribusi terhadap perjanjian ini.

“Banyak berterimakasih dengan saudara-saudara dan kerjasama tim dari Mesir dan Menteri Hassan Al Rashad yang berkontribusi dan kerja keras dalam kerja sama dengan saudara-saudara Qatar mereka untuk mendapatkan persetujuan ini,” kata Perdana Menteri Sheikh Mohammed, dikutip Holopis.com.

Sementara itu Sobat Holopis, nantinya fase pertama gencatan senjata ini akan berlangsung selama 42 hari. Pasukan Israel akan ditarik dan jauh dari area yang banyak masyarakat.

Nantinya juga akan dilakukan pengembalian para sandera dan pertukaran sandera

Sebelumnya, iming-iming gencatan senjata akan terjadi pada minggu ini sudah diumumkan oleh Amerika Serikat. Joe Biden dikabarkan juga sudah berbicara lewat telfon dengan PM Israel Benjamin Netanyahu terkait desakan gencatan senjata.

Hamas mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata ini adalah sebuah pencapaian bagi rakyat Palestina dan merupakan sebuah titik balik.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral