Senin, 20 Januari 2025

Siap-siap, Bank Sentral Jepang Bakal Naikkan Suku Bunga Pekan Ini

JAKARTA – Bank Sentral Jepang (BOJ) diperkirakan bakal merilis kebijakan moneter mereka, dengan menaikan suku bunga pada pekan ini, tepatnya pada Jumat (24/1) mendatang.

Kendati demikian, keputusan itu akan dilakukan sembari memantau pidato politik Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump saat pelantikan, yang dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Senin (20/1).

Dikutip Holopis.com dari laporan Channel News Asia, langkah BOJ yang akan menaikkan biaya pinjaman jangka pendek ke tingkat yang belum pernah terjadi sejak krisis keuangan global tahun 2008.

Pada pertemuan dua hari, BOJ kemungkinan akan menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendek menjadi 0,5% kecuali jika pidato pelantikan Trump dan perintah eksekutif mengguncang pasar keuangan.

Banyak pakar memperkirakan bank sentral memang bertekad menaikkan suku bunga, yang saat ini berada di 0,25 persen hingga mendekati 1 persen. Hal ini dilihat para pakar sebagai level yang tidak akan mendinginkan atau membuat ekonomi Jepang terlalu panas.

Dalam laporan prospek kuartalan, anggota dewan juga diperkirakan akan menaikkan harga di tengah meningkatnya prospek kenaikan upah. Hal ini dinilai membuat Jepang tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai target inflasi 2 persen.

Kenaikan suku bunga tersebut menjadi yang pertama sejak Juli tahun lalu. Namun langkah kenaikan pada Juli mengejutkan para pedagang dan memicu kekalahan di pasar global pada awal Agustus ditambah lagi dengan lemahnya data pekerjaan AS.

BOJ sudah mempersiapkan cara agar hal tersebut tak terulang lagi. BOJ mempersiapkan pasar secara hati-hati dengan sinyal yang jelas dari Gubernur Kazuo Ueda dan wakilnya minggu lalu yang menyebut kenaikan suku bunga akan tetap dilakukan.

Pernyataan tersebut menyebabkan yen rebound karena pasar sudah memperkirakan sekitar 80 persen kemungkinan kenaikan suku bunga pada hari Jumat. Selain itu, keputusan BOJ menunda kenaikan suku bunga pada pertemuan 18-19 Desember sebagi salah satu langkah yang tepat.

Dengan pengetatan kebijakan minggu ini dipandang sebagai sebuah kepastian. Perhatian pasar bergeser ke pengarahan Ueda setelah pertemuan untuk mendapatkan petunjuk mengenai waktu dan laju kenaikan berikutnya.

Selain itu, inflasi telah melampaui target BOJ yakni 2 persen selama hampir tiga tahun dan yen yang lemah telah membuat biaya impor meningkat. Situasi itu yang membuat Ueda akan menekankan kepada para pembuat kebijakan untuk terus menaikkan suku bunga.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral