JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif pada perdagangan awal pekan ini, Senin (20/1), dimana indeks akan bergerak di kisaran level 7.125-7.212.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG dalam percobaan rebound pekan ini lantaran sudah membentuk pola double bottom dengan neckline pada 7.212.
“Pola double bottom IHSG semakin jelas, arah pergerakan menuju reversal apabila IHSG mampu bergerak menembus resistance 7.212 yang mana juga mengkonfirmasi pola ini,” ujar William dalam risetnya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (20/1).
Menurutnya, pergerakan IHSG masih belum reversal sebelum menembus resistance 7.212. Candlestick IHSG punmembentuk pola bullish harami, yang mengindikasikan adanya penguatan lanjutan.
Selain itu, nilai transaksi harian berada di atas rentang rata-rata harian Rp10 triliun. Di mana kenaikan nilai transaksi menguat dalam dua hari terakhir adalah indikasi panic buying, merupakan respons terhadap penguatan IHSG beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, asing mencatatkan net buy atau pembelian bersih mencapai Rp185 miliar. Net buy terbesar dialami oleh saham emiten berkapitalisasi besar, seperti BBCA, TLKM, GOTO, RAJA, dan PANI.
Secara teknikal, berikut beberapa saham yang bisa dicermati pada perdagangan saham awal pekan ini.
- UNTR (buy), support 26.000, resistance 26.775.Mengakhiri downtrend dengan breakout pada resistance 26000 (sekarang menjadi support).
- AVIA (buy), support 394, resistance 432.Pengujian level resistance pada 432 dan terindikasi reversal.
- HEAL (buy), support 1.575, resistance 1.690. Terbentuk pola candlestick hammer pada perdagangan kemarin, pola ini merupakan indikasi penguatan.
- INDY (buy), support 1.675, resistance 1.785. Pergerakan konsolidasi dalam tren menguat, posisi penutupan harga berada pada support 1.675.