Sabtu, 18 Januari 2025
Holopis.comNewsRagamPemerintah Cepat Tanggap Atasi Kasus Anak Keracunan Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Cepat Tanggap Atasi Kasus Anak Keracunan Makan Bergizi Gratis

JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana angkat bicara terkait kasus puluhan anak sekolah di Sukoharjo, Jawa Tengah, keracunan makanan bergizi gratis dari pemerintah.

Dia menuturkan, bahwa kasus keracunan tersebut merupakan permasalahan yang sifatnya teknis, tanpa adanya unsur kesengajaan.

“Yang Sukoharjo terutama ya, ini adalah kesalahan murni teknis tidak ada kesengajaan,” kata Dadan dalam keterangannya di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1) seperti dikutip Holopis.com.

Pun Pemerintah, kata dia, langsung mengambil langkah cepat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, dengan mengganti menu yang menimbulkan efek keracunan bagi anak penerima manfaat.

“Alhamdulillah sudah teratasi, karena pada saat dibagikan petugas kami segera menyadari bahwa ada hal yang kurang beres dengan makanan ayam krispinya, sehingga sisa yang 2.400-nya segera ditarik, digantikan dengan telur,” bebernya.

Selain itu, Dadan juga mengatakan petugas pada saat itu langsung melarikan Anak-anak yang mengalami keracunan tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis dengan cepat.

Sehingga saat ini, kata dia, anak-anak tersebut telah sembuh dan telah menjalani aktivitas belajar mengajar seperti sedia kala.

“Anak yang 40 orang itu langsung ditangani oleh petugas puskesmas dan sudah sembuh. Hari ini mereka sudah sekolah lagi dan diberikan pelayanan makan dan didampingi oleh petugas puskesmas makan di sekolah dan normal jadi tidak ada masalah,” terang Dadan.

Lebih lanjut, Dadan kembali menekankan, bahwa pihaknya di Badan Gizi Nasional telah menetapkan patokan pemenuhan gizi dalam meramu menu makanan bergizi gratis, termasuk soal food safety-nya.

“Jadi ini dari awal memang sudah menjadi concern kami sehingga program ini tidak bisa leluasa dikerjakan oleh siapa saja dan harus ada pegawai yang cepat tanggap dan reaksinya cepat, sehingga kejadian di Sukoharjo itu hanya berlangsung sebentar saja,” tuturnya.

Dadan menyebut, Presiden Prabowo Subianto pada dasarnya telah mengetahui ihwal adanya kemungkinan potensi keracunan tersebut. Karenanya, Kapala Negara mengapresiasi langkah jajaran yang cepat tanggap dalam mengatasi kasus itu.

“Pak Presiden apresiasi untuk hal itu dan beliau menilai ini hal yang bisa saja terjadi kapan saja,” ungkapnya.

Dadan menyampaikan, bahwa permasalahan keracunan itu belum pernah terjadi sebelumnya, saat proses uji coba program MBG tersebut berlangsung selama setahun lamanya.

“Itu belum pernah terjadi karena proses yang kami lakukan benar-benar tertib dan waktu itu memang tidak di cover media, sekarang ini kan seluruh di cover media dan Alhamdulillah segala sesuatunya bisa teratasi dengan cepat,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral