JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah Indonesia memastikan Presidensi G20 tahun 2022 dengan tuan rumah di Indonesia akan dimulai pada awal Desember tahun ini.

Staf Khusus untuk Penguatan Program-Program Prioritas Kemenlu, Dian Triansyah Djani mengatakan menjelang Presidensi G20 Indonesia.

Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan Briefing Perwakilan RI untuk Presidensi G20 Indonesia pada Jumat (19/11) yang diikuti oleh 247 peserta dari 86 perwakilan RI di luar negeri dan kementerian/lembaga.

“Presidensi G20 Indonesia akan dimulai efektif pada Rabu, 1 Desember 2021. Tiga prioritas Presidensi Indonesia yaitu kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi,” ujar Dian ketika membuka ‘Briefing Perwakilan RI untuk Presidensi G20 Indonesia’ (19/11).

Dia menuturkan briefing dilakukan untuk menegaskan tema Presidensi G20 Indonesia ‘Recover Together, Recover Stronger’ dengan 5 pilar pendukung mencakup promoting productivity; increasing resilience and stability; ensuring sustainable and inclusive growth; ensuring sustainable and inclusive growth;forging a stronger collective global leadership.

Selain itu, kata dia, briefing juga membahas sejumlah isu yang menjadi kepentingan nasional mencakup perpajakan, human capital, reformasi struktural dan produksi vaksin.

Turut hadir sebagai narasumber di antaranya Co-Sherpa Indonesia, Deputi Keuangan dan Bank Sentral G20 serta tim logistik Presidensi G20 RI (Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kemenko Perekonomian, Direktur Konsuler Kemlu, dan Chief Change Management Officer I Kemenkeu).

Dia menjelaskan, mengawali Presidensi G20 Indonesia, Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan pertama Sherpa G20 di Jakarta tanggal 7-8 Desember 2021, dan Central Bank Deputies Meeting di Bali tanggal 9-10 Desember 2021.

Selain mengundang anggota G20, Presidensi Indonesia juga akan mengundang negara lain mencakup Persatuan Emirat Arab, Spanyol, Singapura, Belanda dan organisasi regional mencakup ASEAN, PIF, CARICOM, NEPAD, African Union.

Dian memaparkan, perwakilan RI di luar negeri diharapkan dapat mendukung membantu kelancaran kedatangan delegasi G20.