JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pakar penyakit Menular AS Anthony Fauci mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk beranggapan apakan varian Omicron memang benar-benar menyebabkan penyakit parah.

Fauci mengatakan ada 226 kasus varian Omicron yang dikonfirmasi di 20 negara.

Kekhawatiran varian terbaru ini juga telah mengguncang pasar keuangan dan memicu kekhawatiran pemulihan ekonomi global.

“Masih sulit untuk mengetahui apakah varian ini akan menyebabkan gejala yang berat, meskipun beberapa informasi di Afrika Selatan menunjukkan bahwa varian ini memang menunjukkan gejala-gejala yang tidak biasa,” kata Fauci dilansir dari CNA (30/11).

“Kita berharap, dan dengan alasan yang tepat, untuk merasa sedikit lega karena setidaknya ada perlindungan. Jika anda belum divaksinasi, cepat vaksinasi, dan jika anda sudah divaksinasi, ambil suntikan booster.” Kara Fauci mendorong orang untuk segera divaksinasi.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden telah mendorong warganya untuk menyelesaikan suntikan vaksin beserta booster.

Biden mengimbau masyarakat Amerika untuk tidak panik akibat varian baru ini.

“Untuk mengalahkan pandemi ini, kita juga harus memvaksinasi masyarakat global.” Kata Biden.

Varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, dan telah terdeteksi di beberapa negara di Eropa, Australia, Kanada, hingga Asia.

Berikut daftar negara-negara yang sudah mendeteksi varian omicron:

Australia: 6 Kasus
Austria: 1 Kasus
Belgia: 1 Kasus
Botswana: 19 Kasus
Kanada: 3 Kasus
Republik Ceko: 1 Kasus
Denmark: 2 Kasus
Prancis: 1 Kasus
Jerman: 4 Kasus
Hong Kong: 3 Kasus
Israel: 2 Kasus
Italia: 4 Kasus
Jepang: 1 Kasus
Belanda: 14 Kasus
Portugal: 13 Kasus
Afrika Selatan: 77 Kasus
Spanyol: 1 Kasus
Swedia: 1 Kasus
Britania Raya: 14 Kasus