JAKARTA – Kuku bukan hanya bagian tubuh yang mempercantik tampilan jari, tetapi juga menjadi cerminan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Beberapa perubahan atau corak yang muncul di kuku sering kali diabaikan.
Padahal bisa jadi tanda-tanda itu merupakan tanda awal dari gangguan kesehatan serius. Berikut adalah beberapa corak di kuku yang patut Sobat Holopis waspadai, beserta penjelasan lengkapnya.
1. Garis Hitam di Kuku
Garis hitam yang muncul pada kuku, baik tipis maupun tebal, sering kali disebabkan oleh melanonychia. Kondisi ini terjadi karena pigmentasi pada dasar kuku. Namun, pada beberapa kasus, garis hitam bisa menjadi tanda melanoma, yaitu jenis kanker kulit yang serius. Jika garis hitam terus membesar atau disertai perubahan warna pada kuku, segera konsultasikan ke dokter.
2. Kuku dengan Bintik Putih
Bintik putih kecil yang muncul di kuku sering kali dianggap sebagai tanda kekurangan kalsium, tetapi ini tidak sepenuhnya benar. Kondisi ini dikenal sebagai leukonychia dan sering kali disebabkan oleh trauma ringan pada kuku. Namun, jika bintik putih meluas atau muncul secara terus-menerus, ini bisa menjadi tanda gangguan kesehatan, seperti anemia atau kekurangan zat besi.
3. Kuku dengan Permukaan Bergelombang
Jika kuku Sobat Holopis tampak bergelombang atau memiliki tekstur kasar, ini bisa menjadi tanda psoriasis kuku. Psoriasis adalah gangguan autoimun yang tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga kuku. Selain itu, kondisi ini juga bisa mengindikasikan artritis psoriatik, yang dapat menyebabkan nyeri sendi.
4. Kuku Berwarna Kuning
Kuku yang menguning bisa disebabkan oleh penggunaan cat kuku secara berlebihan tanpa lapisan pelindung. Namun, jika warna kuning tidak hilang setelah beberapa waktu, ini bisa menjadi tanda infeksi jamur atau bahkan gangguan paru-paru, seperti bronkitis kronis.
5. Garis-Garis Horizontal
Garis-garis horizontal pada kuku, yang disebut Beau’s lines, sering kali menjadi tanda tubuh sedang mengalami stres fisik atau penyakit serius, seperti demam tinggi akibat infeksi atau malnutrisi. Kondisi ini menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan kuku selama periode tertentu.
6. Kuku Berwarna Kehijauan
Jika kuku Sobat Holopis berubah menjadi kehijauan, ini bisa jadi akibat infeksi bakteri, seperti Pseudomonas aeruginosa. Infeksi ini sering terjadi pada kuku yang sering terkena air atau lembap dalam waktu lama.
7. Kuku yang Retak atau Rapuh
Kuku yang mudah patah atau retak bisa menjadi tanda kekurangan nutrisi, terutama biotin. Selain itu, kondisi ini juga bisa menunjukkan adanya gangguan pada kelenjar tiroid atau paparan bahan kimia berbahaya.
8. Kuku Pucat atau Kehitaman
Kuku yang terlihat pucat bisa menjadi indikasi anemia atau kekurangan oksigen dalam darah. Sementara itu, kuku yang tampak kehitaman, selain akibat trauma, dapat menjadi tanda hematoma atau bahkan masalah kardiovaskular.
Jika Sobat Holopis menemukan corak atau perubahan warna pada kuku yang tidak biasa, langkah pertama adalah mengamati apakah perubahan tersebut hilang dalam beberapa minggu. Jika tidak, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Jangan lupa menjaga kebersihan kuku, menghindari trauma, dan mengonsumsi makanan bergizi untuk mendukung kesehatan kuku.
Kapan Sobat Holopis Harus Khawatir?
Tidak semua perubahan pada kuku menjadi tanda bahaya. Namun, Sobat Holopis perlu waspada jika:
- Corak atau perubahan kuku disertai gejala lain seperti lemas, demam, atau perubahan pada kulit.
- Perubahan berlangsung lama dan tidak membaik.
- Ada riwayat keluarga dengan penyakit tertentu seperti kanker kulit.