JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY memuji teknik matras bambu yang digunakan dalam proses pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I Kaligawe Sayung.
“Ada hal yang membuat proyek ini begitu istimewa dan membanggakan. Untuk pertama kalinya di Indonesia, bambu digunakan sebagai bagian dari pondasi jalan tol,” kata AHY yang dikutip Holopis.com dari unggahan di akun Instagramnya, Minggu (12/1).
Menurutnya, teknik matras bambu dalam pembangunan ruas jalan tol di laut tersebut merupakan teknik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menunjukkan kemampuan anak bangsa dalam memanfaatkan potensi lokal secara maksimal.
“Teknik matras bambu ini sebuah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran, namun hasilnya akan menjadi fondasi kokoh bagi pembangunan ke depan,” tuturnya.
Lebih lanjut, AHY menuturkan bahwa Jalan Tol Semarang-Demak juga dirancang lebih dari sekadar infrastruktur jalan. Pasalnya, jalan tol itu nantinya akan dilengkapi dengan kolam retensi dan diintegrasikan dengan tanggul laut.
Dengan demikian, proyek jalan tol ini diharapkan mampu mengatasi banjir rob yang selama ini kerap melanda wilayah pesisir utara Pulau Jawa tersebut.
“Harapannya, masyarakat bisa menikmati peningkatan produktivitas, kemudahan mobilitas, dan tentunya rasa aman dari ancaman banjir,” harapnya.
Sebagai informasi Sobat Holopis, Jalan Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,95 kilometer (km) yang terbagi menjadi 2 seksi yakni Seksi I Kaligawe-Sayung dan Seksi II Sayung-Demak.
Adapun untuk Seksi I ruas Kaligawe-Sayung memiliki panjang total 10,64 km yang berada di atas laut. Sedangkan Seksi II Sayung-Demak berada di daratan, dengan panjang total 16,31 km.
Ruas Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II Sayung-Demak sendiri telah rampung dibangun dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023 lalu. Sedangkan untuk ruas Seksi II telah mencapai 30,59 persen dengan, target rampung April 2027.
“Mari kita dukung terus upaya ini agar selesai tepat waktu, membawa manfaat nyata bagi masyarakat Semarang dan Demak, serta menjadi kebanggaan bangsa,” pungkasnya.