Minggu, 12 Januari 2025

BEI Semringah Mayoritas Perusahaan Patuh Sustainability Report

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut positif komitmen para perusahaan tercatat (emiten) dalam menyampaikan laporan keberlanjutan atau Sustainability Report (SR) dalam lima tahun terakhir.

Berdasarkan data BEI, sebagian besar atau sebanyak 97 persen emiten telah memenuhi kewajiban menyampaikan sustainability report sejak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan pada 2019.

“Hingga kini, telah terdapat sebanyak 97 persen perusahaan tercatat yang menyampaikan laporan keberlanjutan,” kata Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik kepada wartawan, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (12/1).

Dia menyampaikan, kepatuhan emiten dalam menyampaikan laporan itu menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung prinsip keuangan berkelanjutan.

Sebab laporan keberlanjutan menjadi fokus BEI dalam memacu prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam operasional perusahaan tercatat.

Baca Juga :  IHSG Ditutup Babak Belur, Turun 0,27 Persen ke Level 6,831 Persen

Langkah ini diharapkan dapat memberikan transparansi lebih besar kepada pemangku kepentingan, termasuk investor yang kini semakin mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam pengambilan keputusan investasi.

Pada 2024, BEI telah mengembangkan dan menerapkan ESG Metric Reporting yang dibangun pada sarana keterbukaan informasi bagi perusahaan tercatat.

Kendati demikian, Jeffrey mengaku masih terdapat ruang perbaikan, khususnya dalam penghitungan emisi karbon yang dilaporkan oleh emiten.

“Dari samping laporan keberlanjutan Perusahaan Tercatat, masih terdapat room for improvement bagi Perusahaan Tercatat dalam menyampaikan informasi penghitungan emisi yang lebih transparan dan akurat,” ujarnya.

BEI juga aktif mengambil peran dalam mendukung emiten untuk meningkatkan kualitas pelaporan keberlanjutan, termasuk menyediakan edukasi dan asistensi terkait penghitungan emisi karbon.

Baca Juga :  IHSG Pekan Ini Berakhir Lesu, Ikuti Mayoritas Bursa Asia

Langkah ini diambil agar perusahaan tercatat dapat menyajikan data emisi yang lebih terperinci, yang pada akhirnya dapat membantu investor dalam mengutamakan aspek perubahan iklim saat berinvestasi.

“Sehingga data emisi tersebut dapat membantu investor untuk mengambil keputusan investasi yang mengedepankan aspek perubahan iklim,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral