JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja bursa saham di Indonesia yang berlangsung selama sepekan, atau pada periode tanggal 6 sampai dengan 10 Januari 2025.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan IHSG selama sepekan mengalami penurunan 1,05 persen ke level 7.008,866, dari yang semula di level 7.164,429 pada pekan lalu.
Kemudian rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan perdagangan juga mengalami penurunan sebesar 10,45 persen menjadi Rp8,72 triliun dari Rp9,74 triliun pada pekan sebelumnya.
“Investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp201,56 miliar dan investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp2,94 triliun sepanjang 2025,” terang Kautsar dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (11/1).
Kemudian untuk rata-rata volume transaksi harian bursa juga tercatat turun sebesar 17,37 persen menjadi lembar 17,66 miliar lembar saham, dari yang semula pada pekan sebelumnya tercatat 21,38 miliar lembar saham.
Di samping itu, kapitalisasi pasar bursa dalam sepekan terakhir juga mengalami pelemahan dari pekan sebelumnya, dimana kapitalisasi pasar pada pekan ini turun 0,34 persen dari Rp12.445 triliun pada pekan lalu menjadi Rp12.403 triliun.
Sedangkan, peningkatan hanya terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa, yang tercatat naik sebesar 0,89 persen menjadi 1,04 juta kali transaksi, dari 1,03 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Selain melaporkan kinerja bursa saham pada pekan ini, BEI juga melaporkan adanya pencatatan lima emiten baru. Setidaknya ada 5 (lima) baru yang terdaftar di bursa.
Kelima emiten itu, yakni PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) dan PT Hero Global Investment Tbk (HGII).
Selain itu, terdapat juga tiga obligasi, dua sukuk, dan satu waran yang juga tercatat di BEI sepanjang pekan ini.