JAKARTA – Israel masih terus melanjutkan serangan mereka, kali ini Yaman terus menjadi target Israel yang fokus menyerang kelompok pemberotak Houthi. Dalam pernyataan yang dirilis oleh militer Israel, pihak mereka mengaku sudah melancarkan serangan udara baru di Yaman kepada Houthi.
“Jet tempur sudah menyerang di pantai Barat dan pedalaman Yaman,” kata Militer Israel, dikutip Holopis.com, Sabtu (11/1).
Serangan tersebut dilakukan Israel, satu hari setelah Houthi meluncurkan drone mereka ke Israel. Sementara itu, Yaman juga sudah menjadi target pengeboman Israel pada awal pekan ini.
Sementara itu media dari Houthi menyampaikan 1 pekerja meninggal dunia, dan 6 lainnya luka-luka akibat serangan itu.
Kelompok Houthi juga mengklaim bahwa warga Yaman sedang berkumpul di ibu kota Sanaa untuk mendukung warga Palestina, ketika serangan tersebut terjadi.
Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas
Meskipun masih dalam perjalanan panjang dan seolah tak juga menemukan jalan keluar, dalam beberap apekan terakhir ini tampaknya Israel dan Hamas semakin mendekati kesepakatan gencatan senjata di Gaza, serta pembebasan untuk sandera Israel.
Sementara itu sejauh ini, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa sebanyak 46.006 warga Palestina sudah meninggal dunia dan 109.378 masyarakat luka-luka akibat perang Israel dan Hamas. Perempuan dan anak-anak merupakan separuh dari korban jiwa yang ada.
Di sisi lain, militer Israel mengatakan mereka sudah membunuh lebih dari 17.000 militan tanpa ada bukti data yang valid. Mereka pun menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil Palestina.
Mereka mengklaim bahwa militer Hamas beroperasi di daerah pemukiman warga, sehingga membuat banyak warga menjadi korban.
Sekedar mengingatkan kembali Sobat Holopis, perang dimulai ketika militan pimpinan Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 orang. Sepertiga dari 100 sandera yang masih ditahan di Gaza diyakini tewas.