JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD ikut berbicara terkait mobil dinas pejabat berpelat nomor RI 36 viral, yang pemiliknya kini tengah menjadi buruan masyarakat.
Mahfud pun mengaku, bahwa dirinya ikut melakukan penelusuran terkait siapa sebenarnya sosok pemilik mobil dinas berkelir hitam itu, yang disorot publik lantaran aksi anggota patwalnya yang dinilai arogan saat melakukan pengawalan.
Dia pun mengaku telah melakukan penelusuran melalui kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI), dengan bertanya mengenai sosok pemilik mobil RI 36 yang sampai saat ini masih menjadi misteri. Namun ia dibuat terkejut dengan jawaban yang AI berikan kepadanya.
Pasalnya, jawaban AI tersebut menyebut, bahwa mobil dinas ‘Arogan’ itu dipergunakan oleh Mahfud MD dan terdaftar sebagai mobil dinas di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang saat ini menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“Saya kaget karena saya sama sekali tak ada hubungan dengan mobil tersebut,” kata Mahfud dalam cuitan di akun X miliknya @mahfudmd, seperti dikutip Holopis.com.
Dia pun mengakui bahwa dirinya sempat berada di lingkungan Kementerian Kominfo pada tahun 2023 sebagai Plt Menkominfo, menggantikan Jhonny G Plate yang kala itu tersandung kasus korupsi. Namun kala itu, ia masih tetap menggunakan mobil dinasnya sebagai Menko Polhukam.
“Saya pernah merangkap menjadi Plt. Menkominfo tapi saya tetap memakai mobil dinas Menko Polhukam (yang) RI 14,” kata Mahfud.
Dia lantas menyinggung bahwa dirinya selama ini sudah terbiasa menggunakan mobil dinas Istimewa dengan awalan ‘RI’, yang menunjukkan sejumlah jabatan tinggi dalam tata negara di tanah air yang pernah dijabatnya, mulai dari menteri hingga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Dengan berbagai jabatan tinggi yang pernah diembannya, Mahfud mengaku tidak pernah menggunakan mobil dinas dengan pelat nomor istimewa RI-36, seperti yang disebutkan oleh AI.
“Saat menjabat Ketua MK (2008-2013) saya pakai mobil dinas RI 9. Waktu jadi Menhan dulu (2000-2001), kalau tak salah, saya pakai pelat RI 10. Jadi saya tak pernah memakai RI 36, apalagi sekarang,” tuturnya.
“Aneh juga sih, kalau untuk mengetahui pelat mobil berpelat RI 36 tersebut. masyarakat harus bingung dan terus bertanya,” pungkas Mahfud dengan nada satir.